SHARE
Cyber Life

TikTok semakin serius dalam melindungi pengguna mudanya. Platform berbagi video pendek ini mengumumkan sejumlah langkah baru yang bertujuan untuk membentuk ulang cara pengguna di bawah umur berinteraksi dengan platform.

Mulai sekarang, pengguna di bawah 13 tahun tidak lagi dapat membuat akun. Kebijakan ini juga diperkuat dengan teknologi canggih yang dirancang untuk mendeteksi pengguna yang memalsukan usia.

Namun, perubahan tidak berhenti di situ. Pengguna di bawah 18 tahun akan menghadapi pembatasan pada filter kecantikan yang secara drastis mengubah penampilan. Filter seperti “Bold Glamour,” yang terkenal dengan efek menghaluskan kulit dan memperbesar mata, akan dihapus. Sementara itu, opsi filter yang lebih ringan, seperti telinga hewan dan distorsi lucu, tetap diperbolehkan. Langkah tersebut diambil karena kekhawatiran tentang standar kecantikan dan dampaknya terhadap kesehatan mental pengguna muda, yang didukung oleh sebuah studi terbaru dari Internet Matters, sebuah kelompok keamanan online berbasis di Inggris.

Pengumuman ini, yang dibuat di European Safety Forum di Dublin, merupakan bagian dari respons TikTok yang lebih luas terhadap tekanan peraturan yang meningkat. Beberapa bulan lalu, perusahaan yang berbasis di China tersebut didenda €345 juta karena melanggar undang-undang privasi data Eropa. Dengan 175 juta pengguna di Eropa yang masuk setiap bulan, pengaruh platform ini, terutama pada audiens yang lebih muda, berada di bawah pengawasan ketat.

Untuk memperkuat upaya ini, TikTok juga menyempurnakan alat kontrol orang tua. Fitur Family Pairing memungkinkan orang tua untuk memantau aktivitas dan mengelola waktu layar, memberikan keluarga lebih banyak kendali atas kebiasaan digital anak-anak mereka.

Meskipun dengan langkah-langkah ini, tantangan tetap ada. Konten berbahaya dan cyberbullying terus menghantui aplikasi tersebut. Beberapa laporan menunjukkan hampir 20% video berisi informasi yang salah atau materi yang tidak pantas, membuat kewaspadaan menjadi tanggung jawab bersama bagi orang tua dan pengguna.

LAINNYA DARI MASTEKNO
Cyber Life
Google Home Hadirkan Fitur Insights Berbasis AI untuk Personalisasi dan Otomasi

Google Home dikabarkan tengah mengembangkan serangkaian fitur baru yang dirancang untuk memberikan cara baru bagi...

Electronic & Acc
Powerbeats Pro 2 Segera Hadir, Apple Dikabarkan Gelar Media Briefing Bulan Ini

Powerbeats Pro 2 diperkirakan akan segera diluncurkan sebagai penerus dari Powerbeats Pro, earphone true wireless...

Hardware
Sparkle Hadirkan Arc B580 TITAN Luna OC dengan Desain Warna Putih

Pabrikan hardware gaming asal Taiwan, Sparkle Technology kembali meramaikan pasar kartu grafis berperforma tinggi dengan...

Games
Edge Game Assist Kini Bisa Diakses Seluruh Pengguna Windows 11

Bagi para gamer PC, momen "Alt+Tab" untuk mencari informasi di internet seringkali memecah konsentrasi dan...

Games
Pengembang Marvel Snap Cari Publisher Baru, Setelah Terjadi Pemblokiran

Pemblokiran TikTok di Amerika Serikat beberapa waktu yang lalu juga berdampak pada pengembang asal China....

Cyber Life
Adobe Uji Fitur Kolaborasi Langsung di Photoshop

Photoshop kini resmi menjadi proyek kolaborasi tim. Adobe telah mengumumkan fitur baru berupa kolaborasi langsung...

Electronic & Acc
Insta360 Flow 2 Pro: Gimbal Baru dengan Build Lebih Kokoh dan Selfie Mirror

Insta360 kembali menghadirkan gimbal terbaru untuk smartphone, dan kali ini dengan peningkatan yang signifikan. Flow...

Cyber Life
Setelah Menguji Fitur Video Langsung Tahun Lalu, Substack Kini Izinkan Semua Publisher Siaran Video Langsung

Sebelumnya, fitur ini hanya tersedia bagi Substack Bestsellers untuk streaming video, berinteraksi dengan audiens secara...

Cyber Life
Gmail Mulai Hadirkan Tombol ‘Insert’ Gemini AI di Android

Gmail untuk Android dilaporkan telah menambahkan tombol 'Insert' pada asisten berbasis AI-nya, Gemini. Fitur kecerdasan...