SHARE
Electronic & Acc

Apple Vision Pro 2, penerus yang dirumorkan dari headset realitas campuran pertama dari raksasa teknologi berbasis Cupertino, mungkin tidak akan pernah terwujud, menurut sebuah laporan. Perkembangan ini dilaporkan terjadi akibat penjualan yang buruk dari headset AR/VR yang dibanderol seharga $3.499 untuk model dasar dengan penyimpanan 256GB. Namun, Apple mungkin masih memiliki rencana untuk perangkat yang lebih murah meskipun dengan fitur yang lebih sedikit, seperti yang diindikasikan.

Mengutip sumber industri yang terlibat dalam rantai pasokan komponennya, The Information melaporkan bahwa pengembangan Apple Vision Pro 2 mungkin telah ditangguhkan. Hal ini dilaporkan karena penjualan headset yang buruk yang telah diidentifikasi oleh para analis.

Pertama kali diumumkan selama WWDC 2023, Vision Pro awalnya hanya tersedia di AS. Namun, ketersediaannya telah diperluas ke beberapa wilayah lain dalam beberapa bulan terakhir, dengan Apple mengumumkan penjualan headset ini di delapan wilayah baru, termasuk Singapura, China, Jepang, Hong Kong, Australia, Kanada, dan Inggris. Apple menyebut perangkat ini sebagai komputer spasial yang memungkinkan pengguna merasakan aplikasi dalam lingkungan augmented reality (AR) dan virtual reality (VR).

Meskipun Vision Pro 2 mungkin tidak akan terwujud, Apple dilaporkan masih memiliki rencana untuk headset baru. Laporan tersebut menunjukkan bahwa versi Vision Pro yang lebih murah mungkin akan diluncurkan sebelum akhir tahun 2025. Model ini diperkirakan akan datang dengan harga yang lebih rendah dan fitur yang lebih sedikit. Untuk mencapai hal ini, Apple dikatakan telah mengalihkan sumber daya dari pengembangan Vision Pro 2 ke tim lain yang mungkin sedang bekerja untuk menurunkan biaya komponen Vision Pro.

Menurut laporan tersebut, varian Vision Pro yang lebih terjangkau adalah bagian dari strategi awal Apple yang melibatkan peluncuran headset dalam dua varian: Standar dan Pro, mirip dengan perangkat lain dalam ekosistem Apple seperti iPhone.

LAINNYA DARI MASTEKNO
Cyber Life
Apple Luncurkan Studi Kesehatan Baru, Teliti Peran Teknologi dalam Kesejahteraan

Apple kembali memperluas kiprahnya di bidang kesehatan dengan meluncurkan Apple Health Study, sebuah penelitian yang...

Software
Apple Siap Luncurkan iPhone SE 4 Dalam Waktu Dekat

Apple kembali menarik perhatian dengan kabar terbaru mengenai varian dari iPhone terbarunya. Menurut informasi dari...

Software
Blackmagic Camera Versi 2.0 Resmi Hadir di Android dengan Fitur Live Recording Multi-Kamera

Blackmagic Design resmi merilis Blackmagic Camera versi 2.0 untuk Android, membawa fitur canggih yang sebelumnya...

Software
Google Messages Dikabarkan Akan Dukung Panggilan Video Melalui WhatsApp

Google Messages dikabarkan tengah mengembangkan fitur baru yang memungkinkan pengguna melakukan panggilan video melalui WhatsApp....

Cyber Life
Google Workspace Tambahkan Fitur AI Baru, Termasuk Pembuatan Gambar Orang dengan Gemini

Google kini memungkinkan pengguna Workspace untuk membuat gambar orang menggunakan teknologi Gemini. Fitur ini merupakan...

Games
Sony Tolak Proposal Resistance 4 dari Insomniac Games, Ungkap Sang Pendiri

Insomniac Games, studio di balik kesuksesan Marvel's Spider-Man di PlayStation, ternyata pernah mengajukan proposal untuk...

Laptop
Acer Umumkan Dua Laptop Gaming Baru dengan Performa Gahar dan Desain Futuristik

Acer baru saja meluncurkan dua laptop gaming terbaru di ajang IEM Katowice, turnamen Counter-Strike bergengsi...

Cyber Life
Meta dan UNESCO Berkolaborasi untuk Tingkatkan AI Penerjemahan

Meta menggandeng UNESCO dalam upaya meningkatkan teknologi penerjemahan dan pengenalan suara berbasis AI, seperti dilaporkan...

Games
Steam Akan Tandai Game Early Access yang Tak Diperbarui Selama Setahun

Steam kini menambahkan label khusus pada halaman game Early Access yang sudah lama tidak mendapatkan...