Persaingan di pasar laptop berbasis Windows on Arm semakin sengit. Setelah Qualcomm dengan Snapdragon X Elite-nya unjuk gigi, kini giliran Nvidia yang dikabarkan siap meramaikan arena. Bocoran terbaru mengungkap kemungkinan kolaborasi Nvidia dengan Lenovo dalam pengembangan laptop berbasis Arm.
Sebuah lowongan pekerjaan Lenovo yang sempat muncul yang kemudian ditarik menyingkap kode nama N1x, mengindikasikan kehadiran System on Chip (SoC) baru. Spekulasi pun merebak, menyebut perangkat ini kemungkinan besar adalah laptop 2-in-1 Yoga yang ditenagai arsitektur GPU setara RTX 5000. Jika benar, perangkat ini berpotensi menjadi rival tangguh bagi konsol handheld gaming seperti Asus ROG Ally.
Yang menarik, SoC tersebut dilaporkanmerua sebagai hasil kolaborasi dengan MediaTek, berbeda dengan chip Tegra yang sebelumnya digunakan Nvidia pada Nintendo Switch. Langkah ini menandai ambisi Nvidia untuk menantang dominasi Qualcomm di ekosistem Windows on Arm.
Nvidia sendiri bukan pemain baru di ranah Arm. Namun, upaya mereka sebelumnya, seperti platform Windows RT pada 2011, kurang berhasil. Kini, dengan momentum yang tepat dan berakhirnya eksklusivitas Qualcomm, Nvidia melihat peluang emas untuk memperkenalkan CPU dan GPU Arm berperforma tinggi. Rencananya, perangkat ini akan diperkenalkan pada September 2025 dan tersedia di pasaran awal 2026.