SHARE
Handphone

Sertifikasi resmi dari NBTC Thailand untuk Vivo V50 mengisyaratkan gebrakan baru di segmen smartphone mid-end. Informasi terbaru mengungkap kolaborasi Vivo dengan Zeiss sebuah brand optik legendaris yang biasanya hadir eksklusif untuk seri flagship kini siap turun ke segmen harga lebih terjangkau. Langkah tersebut bukan hanya mengancam dominasi smartphone kelas atas, tetapi juga menjawab kebutuhan konsumen akan kualitas fotografi premium tanpa harus merogoh kocek lebih dalam.

Setelah lolos sertifikasi di Thailand, V50  juga diprediksi akan meluncur global pada pertengahan Februari 2025, dengan India sebagai lokasi debut perdananya. Informasi dari laman Amazon India telah mengonfirmasi halaman pembuka “Coming Soon” untuk V50, yangmemicu spekulasi bahwa harga akan bersaing ketat dengan pesaing seperti Xiaomi Redmi Note 14 Pro dan Samsung Galaxy A55.  

Di sisi dapur pacu, V50 mengusung Snapdragon 7 Gen 3 yang dioptimalkan untuk multitasking berat dan gaming. Layar AMOLED 6,67 inci beresolusi 2.800 x 1.260 piksel menjadi sorotan utama, dengan tingkat kecerahan hingga 5.000 nit level yang jarang ditemukan di segmen mid-end. Daya tahannya juga diperkuat dengan baterai 6.500 mAh yang diklaim mampu bertahan 2 hari pemakaian standar, sekaligus mengoreksi kelemahan seri V40 yang kerap dikeluhkan konsumen.  

Meski hanya mengusung dual kamera (50MP + 8MP), V50 menawarkan penyetelan optik oleh Zeiss, termasuk algoritma Portrait Matrix untuk simulasi bokeh ala kamera profesional. Ini berbeda dari pendahulunya yang mengandalkan konfigurasi dual 50MP tanpa kolaborasi khusus. Analis menilai strategi ini sebagai upaya Vivo untuk fokus pada kualitas software ketimbang “perang megapiksel.”  

Vivo tetap bermain aman dengan desain minimalist namun menyuguhkan varian warna Deep Blue yang kontras. Pilihan ini dinilai tepat untuk menarik kalangan muda dan profesional. Dengan harga estimasi Rp 6-8 juta, V50 berpotensi menggoyang pasar yang selama ini dikuasai merek China lain, sekaligus membuktikan bahwa fitur flagship tak harus identik dengan harga selangit.  

 

LAINNYA DARI MASTEKNO
Games
Isyarat Final Fantasy XVI di Nintendo Switch 2, Sebuah Sinyal Pergeseran Besar Square Enix

Sebuah celetukan santai dari produser ternama, Naoki Yoshida, baru-baru ini memicu gelombang spekulasi panas di...

Handphone
Lesu di Pasaran! Penjualan Galaxy S25 Edge Tak Sesuai Harapan

  Harapan tinggi Samsung untuk Galaxy S25 Edge sebagai smartphone tertipis di lini Galaxy S...

Hardware
ASUS Perkenalkan ROG NUC 2025, Mini PC Gaming yang Mengguncang Ekspektasi

Ketika bicara PC gaming berperforma tinggi, kesan besar dan bongsor seringkali tak terhindarkan. Namun, ASUS...

Handphone
Nothing Phone 3 Hadir 1 Juli, Ditenagai Snapdragon 8s Gen 4

Nothing resmi mengonfirmasi bahwa Nothing Phone 3 akan diluncurkan pada 1 Juli di India, dan...

Software
WhatsApp Mulai Tampilkan Iklan, Tapi Hanya di Tab Pembaruan

Setelah tujuh tahun sejak pertama kali diumumkan, Meta akhirnya mulai menampilkan iklan di WhatsApp. Mulai...

Handphone
BlackBerry Classic Bangkit! Nostalgia dengan Sentuhan Modern

Siapa sangka, BlackBerry Classic, perangkat ikonik yang akrab dengan era produktivitas tinggi dan sentuhan jemari...

Cyber Life
Nasib TikTok di AS tak Menentu, Saga Perpanjangan di Tengah Tarik Ulur Politik

Masa depan TikTok di Amerika Serikat masih menjadi teka-teki, sebuah saga yang memadukan raksasa teknologi...

Games
Bungie Resmi Tunda Marathon, Janji Perbaiki Kualitas Setelah Uji Coba Alpha dan Kontroversi Artwork

Kabar penundaan datang dari Bungie. Game shooter terbaru mereka, Marathon, yang sangat dinantikan, dipastikan tidak...

Hardware
GIGABYTE Resmi Rilis MO27Q2A, Revolusi Gaming QHD OLED dengan 280Hz

Industri gaming kembali meriah dengan kehadiran monitor terbaru dari GIGABYTE. Perusahaan hardware komputer global tersebut...