Lysfanga: The Time Shift Warrior, game indie terbaru yang akan dirilis oleh Quantic Dream baru saja dikonfirmasi akan diluncurkan pada 13 Februari 2024 mendatang. Game tersebut mengambil kisah petualangan hack ‘n’ slash dengan keunikan protagonisnya, Ime yang dapat memutar balik waktu dan menciptakan clone dirinya sendiri untuk bertarung bersamanya.
Lysfanga: The Time Shift Warrior dikembangkan oleh Sand Door Studio yang merupakan studio baru asal Prancis yang didirikan oleh mantan karyawan Ubisoft dan Dontnod. Ini adalah game pertama mereka sebagai tim independen, dan mereka telah mengerjakannya selama lebih dari dua tahun.
Lysfanga: The Time Shift Warrior mengambil setting di Antala, dunia fantasi yang telah damai selama 500 tahun, hingga kejahatan kuno lolos dari kota-kota tua yang terkunci dalam waktu. Ime sendiri adalah seorang Lysfanga, seorang prajurit yang dipilih oleh Dewi Waktu untuk melindungi kerajaan. Ia memiliki kemampuan unik untuk memanipulasi waktu dan menciptakan clone, salinan dari tindakannya di masa lalu yang dapat membantunya dalam pertempuran.
Sistem pertarungan game tersebut berbasis pada konsep “menjadi legiun” dimana pemain dapat memutar balik waktu hingga 10 detik dan menciptakan hingga empat clone yang masing-masing dengan senjata dan mantra mereka sendiri. Clone tersebut akan mengikuti tindakan yang sama yang dilakukan pemain di masa lalu, menciptakan gameplay yang dinamis dan strategis. Pemain juga dapat beralih antara clone kapan saja, dan menggunakannya untuk melakukan kombinasi, mengelilingi musuh, atau memecahkan teka-teki.
Lysfanga: The Time Shift Warrior nantinya akan tersedia di Steam dan Epic Games Store untuk PC. Game tersebut akan dijual seharga $24,99 / €24,99, tetapi akan mendapat diskon 20% selama minggu pertama peluncuran. Game tersebut juga mendukung teknologi suara Dolby Atmos, serta 11 bahasa untuk teks dan antarmuka.
Lysfanga: The Time Shift Warrior merupakan game kedua yang dirilis dibawah label Spotlight by Quantic Dream, yang diumumkan pada Juni 2023. Label tersebut merupakan inisiatif dari Quantic Dream, studio terkenal di balik game-game berbasis narasi seperti Heavy Rain, Detroit: Become Human, dan Beyond: Two Souls, untuk mendukung dan mempublikasikan game indie dari seluruh dunia.
Pendiri dan CEO Quantic Dream, David Cage, mengatakan bahwa label Spotlight adalah cara untuk “menyoroti studio-studio yang kami percayai dan mendukung gairah mereka untuk proyek mereka”. Ia juga mengatakan bahwa label ini adalah “sebuah jaminan kualitas, memastikan pemain dan komunitas kami bahwa kami telah memilih proyek dan tim di baliknya dengan hati-hati” .