The Washington Post mengumumkan kemitraannya dengan OpenAI untuk membawa laporan-laporannya ke platform ChatGPT. Meski detail finansial dari perjanjian ini tidak diungkapkan, kerja sama tersebut akan memungkinkan ChatGPT menampilkan ringkasan, kutipan, dan tautan ke artikel The Washington Post saat pengguna meminta pencarian informasi melalui chatbot.
“Kami berkomitmen penuh untuk menjangkau audiens di mana pun mereka berada,” kata Peter Elkins-Williams, Kepala Kemitraan Global di The Washington Post. “Memberikan akses ke laporan-laporan penting kami lewat ChatGPT memperkuat komitmen kami untuk menyediakan informasi di waktu, tempat, dan cara yang diinginkan audiens.”
The Washington Post sendiri bukan pendatang baru dalam dunia kecerdasan buatan generatif. Pada November lalu, mereka mulai memanfaatkan teknologi ini untuk membuat ringkasan artikel, dan sejak Februari, fitur pencarian ChatGPT telah tersedia untuk umum tanpa perlu akun atau login.
Pada bulan yang sama, Jeff Bezos, pemilik The Washington Post, mengumumkan adanya pergeseran signifikan dalam strategi editorial mereka. Sebagai bagian dari perubahan ini, surat kabar tersebut mulai rutin menerbitkan opini harian yang membela dua pilar utama: kebebasan individu dan pasar bebas. Melihat fokus editorial ini serta keterlibatan Amazon dalam dunia AI, tidak mengherankan jika akhirnya The Washington Post menjalin kemitraan strategis dengan OpenAI.
Lebih luas lagi, pengumuman ini menandai langkah terbaru dari serangkaian kerja sama OpenAI dengan sejumlah penerbit berita di seluruh dunia, setelah sebelumnya sempat menghadapi penolakan dari beberapa media besar, termasuk The New York Times. Hingga saat ini, OpenAI mengklaim telah menandatangani perjanjian serupa dengan lebih dari 20 penerbit berita secara global.