Pengumuman tersebut disampaikan oleh Tencent, mitra Nintendo di China, yang juga akan menghentikan penjualan semua game dan software.
Mulai 15 Mei 2026, akses untuk mengunduh game dan menggunakan kode penukaran, termasuk DLC, akan dihentikan. Nintendo Switch resmi masuk ke pasar China pada Desember 2019 dengan hanya satu judul game first-party, yakni Super Smash Bros. Ultimate.
Tencent kemudian bertugas untuk melokalisasi berbagai game, membantu konsol tersebut berkembang meskipun di tengah peraturan ketat terhadap rilis video game di China. Sumber daya dan pengaruh Tencent terbukti penting dalam mengatasi tantangan tersebut yang menjadikan kemitraan dengan Nintendo sebagai salah satu kesuksesan langka di lingkungan game yang restriktif di China.
Untuk meredakan dampak penutupan ini, Tencent telah memperkenalkan penawaran terbatas. Mulai 27 November 2024 hingga hari penutupan eShop, pemilik Nintendo Switch China yang terhubung dengan akun WeChat aktif dapat mengklaim hingga empat game gratis. Pilihannya termasuk game-game populer seperti Super Mario Odyssey, Mario Kart 8 Deluxe, dan Pokémon: Let’s Go! Pikachu.
Namun, ada syaratnya. yaitu setiap akun WeChat hanya dapat menukarkan penawaran sekali, sehingga pemain dengan beberapa konsol akan membutuhkan akun terpisah untuk memanfaatkannya secara maksimal.
Meskipun layanan online akan berakhir, pengalaman bermain offline tetap dapat dinikmati. Banyak game Switch dirancang untuk multiplayer lokal atau petualangan solo, yang berarti pemain masih bisa menikmati game favorit mereka tanpa koneksi internet.
Namun, waktu penutupan eShop ini juga mengisyaratkan rencana yang lebih besar. Nintendo bersiap untuk merilis konsol generasi berikutnya pada Maret 2025, langkah yang mungkin menjelaskan keputusan untuk mengurangi dukungan untuk platform saat ini di China.