Hyundai mengumumkan penarikan kembali (recall) sekitar 145.235 unit kendaraan listrik (EV) di Amerika Serikat, menurut laporan dari Reuters. Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA) menyebutkan bahwa recall ini disebabkan oleh potensi hilangnya daya penggerak kendaraan. Regulator keselamatan itu menemukan bahwa unit kontrol pengisian daya terintegrasi pada model-model tersebut rentan terhadap kerusakan, sehingga baterai internal tidak dapat diisi ulang.
Model yang terdampak dalam recall ini mencakup sejumlah besar kendaraan, termasuk beberapa unit Ioniq 5 dan Ioniq 6, serta EV mewah seperti Genesis GV70 dan Genesis G80 dari tahun produksi 2022 hingga 2025.
Hyundai menjanjikan inspeksi gratis untuk semua kendaraan yang terdampak. Jika ditemukan masalah, dealer resmi Hyundai akan mengganti komponen yang rusak dan memperbarui perangkat lunak terkait tanpa biaya apa pun kepada pemilik kendaraan.
Namun, Hyundai bukan satu-satunya yang terpengaruh. Sub-merek mereka, Kia, juga mengumumkan penarikan tambahan sebanyak 62.000 unit EV. Beberapa model Kia EV6 dari tahun produksi 2022 hingga 2024 termasuk dalam recall ini dengan masalah yang sama, yaitu potensi kerusakan pada unit kontrol pengisian daya terintegrasi. Kia juga menawarkan layanan inspeksi dan perbaikan gratis di dealer resmi.
Penarikan kembali kendaraan listrik bukanlah hal baru. Dalam beberapa bulan terakhir, Porsche menarik kembali lebih dari 27.000 unit Taycan EV, sementara Jeep mengumumkan recall pada 194.000 unit hybrid. Tentu saja, produk Tesla juga sering mengalami recall, menjadikannya bagian dari dinamika industri kendaraan listrik modern.