Dalam waktu dekat Google dilaporkan akan meresmikan smartphone flagship terbarunya, Pixel 10. Laporan terbaru menyebut bahwa smartphone tersebut akan dipastikan hadir pada Agustus mendatang. Dari bocoran sesi pengambilan gambar iklan, terkuak desainnya masih mempertahankan identitas Pixel 9, namun dengan sentuhan penyempurnaan yang patut dinanti. Yang paling menarik, rumor menyebutkan konfigurasi tiga lensa kamera yang akan menjadi standar di seluruh lini Pixel 10, sebuah fitur yang sebelumnya eksklusif untuk model Pro. Bahkan, tagline kampanye yang bocor, “Ask more of your phone,” kian menguatkan fokus Google pada fitur AI generasi terbaru yang sebelumnya mereka pamerkan di I/O 2025.
Namun, di balik polesan desain dan fitur AI, ada gebrakan strategis yang jauh lebih besar. Google dilaporkan menjalin kemitraan multi-tahun dengan Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) untuk memproduksi chip Tensor kustom mereka. Ini adalah langkah besar, mengingat sebelumnya Samsung Foundry yang menggarap otak pada perangkat Pixel. Kesepakatan dengan TSMC yang diperkirakan berlangsung 3 hingga 5 tahun, bahkan bisa meliputi chip Tensor untuk seri Pixel hingga Pixel 14.
Pergeseran ini bukan tanpa alasan. TSMC dikenal unggul dalam menghasilkan chip yang lebih andal, bertenaga, dan efisien energi, jauh melampaui hasil produksi Samsung belakangan ini. Ambil contoh Qualcomm, ketika mereka beralih dari Samsung ke TSMC untuk chip Snapdragon 8 Plus Gen 1, efisiensi CPU dan GPU meningkat drastis hingga 30%. Ini tentu menjanjikan perbaikan signifikan pada daya tahan baterai dan kinerja. Harapannya, masalah overheating dan performa yang kurang optimal pada beberapa model Pixel sebelumnya bisa teratasi tuntas.
Samsung sendiri memang menghadapi tantangan dalam hal yield produksi chip dan kematangan teknologi. Bahkan, divisi ponsel Samsung belakangan lebih sering mengandalkan chip Qualcomm untuk perangkat flagship mereka. Di sisi lain, TSMC konsisten memimpin dalam manufaktur chip canggih, dengan yield tinggi dan kinerja efisien pada teknologi node mutakhir seperti 3nm.
Dengan Tensor G5 yang kabarnya dibangun di atas proses fabrikasi 3nm TSMC, Pixel 10 siap mendobrak batasan kecepatan dan efisiensi. Ini krusial, mengingat Google semakin membenamkan diri dalam inovasi AI generatif. Fitur-fitur seperti “Video Generative ML” untuk editing video berbasis AI, “Speak-to-Tweak” untuk penyesuaian gambar via suara, hingga “Sketch-to-Image” yang mampu mengubah sketsa sederhana menjadi gambar fotorealistik, siap memanjakan pengguna. Semuanya dirancang untuk menunjukkan betapa mulusnya sinergi antara perangkat keras dan kecerdasan buatan Google.