YouTube secara resmi membuka fitur audio multi-bahasa untuk jutaan kreator di seluruh dunia, sebuah langkah revolusioner yang berpotensi mengubah cara konten video menjangkau audiens global. Inisiatif ini menandai perluasan besar-besaran setelah berhasilnya program uji coba dua tahun yang melibatkan nama-nama besar seperti MrBeast, Mark Rober, dan koki terkenal Jamie Oliver.
Dengan fitur baru ini, seorang kreator di Amerika Serikat kini bisa mengunggah trek audio dalam berbagai bahasa yang memungkinkan penggemar di Korea, Brasil, atau India menikmati videonya dalam bahasa ibu mereka hampir seketika. Kemudahan ini juga memungkinkan video mendobrak batasan bahasa dan waktu, menghubungkan kreator dan penonton tanpa hambatan.
Untuk mengaksesnya, penonton hanya perlu mengeklik ikon roda gigi di pemutar video, memilih opsi “Audio track”, dan menemukan semua pilihan bahasa yang tersedia. Inovasi ini hadir di saat permintaan akan konten yang dilokalisasi melonjak drastis, sebuah tren yang disambut baik oleh YouTube untuk mendorong interaksi lintas budaya.
Data dari program uji coba mengungkap dampak luar biasa. Kreator yang menggunakan fitur ini melaporkan bahwa lebih dari seperempat waktu tonton mereka berasal dari penonton yang menggunakan trek audio selain bahasa utama. Akun Jamie Oliver, misalnya, mengalami peningkatan penayangan hingga tiga kali lipat. Sementara itu, Mark Rober, mantan insinyur NASA yang kini menjadi kreator konten sains, telah mencatat rekor baru dengan rata-rata lebih dari 30 trek audio per video, menghubungkan penggemar dari Seoul hingga São Paulo.
Di balik layar, YouTube juga memanfaatkan kecerdasan buatan dari teknologi Google Gemini untuk fitur sulih suara otomatisnya. Sistem canggih ini tidak hanya menerjemahkan kata-kata, tetapi juga menangkap nada dan nuansa emosional kreator. Hasilnya, sulih suara terdengar lebih otentik, memangkas kebutuhan akan layanan eksternal yang sebelumnya digunakan.
Sebagai pelengkap, YouTube juga tengah menguji coba thumbnail multi-bahasa. Fitur ini memungkinkan kreator mengunggah gambar mini yang disesuaikan secara visual dan tekstual untuk penonton dari berbagai bahasa. Ini membantu penonton dari berbagai negara merasa lebih terhubung dengan konten, sekaligus meningkatkan visibilitas video dalam hasil pencarian lokal.