Kabar buruk datang dari Toys For Bob, terkait pengembangan Crash Bandicoot 5 yang dilaporkan dibatalkan. Keputusan untuk menghentikan pengembangan game tersebut diperkirakan bermula dari pergeseran strategis Activision yang mulai meninggalkan game single player untuk lebih fokus pada game multiplayer live-service yang dinilai lebih menguntungkan. Informasi tersebut datang dari sejarawan game Liam Robertson yang mengamati tren signifikan dalam industri game dimana game single-player mulai ditinggalkan.
Menurut laporan Robertson, Crash Bandicoot 5 berada dalam tahap awal pengembangan ketika Activision memutuskan untuk mengurangi pendanaan. Keputusan tersebut mengikuti apa yang dianggap oleh perusahaan sebagai “penjualan yang lemah” untuk Crash Bandicoot 4: It’s About Time, yang dirilis pada Oktober 2020 dan menerima pujian kritis tetapi tidak mencapai angka penjualan yang diharapkan oleh Activision. Pergeseran perusahaan tersebut juga mencerminkan tren industri yang lebih luas di mana game multiplayer dan live-service, yang dapat menghasilkan pendapatan berkelanjutan melalui mikrotransaksi, diprioritaskan dibandingkan pengalaman game single-player.
Di waktu yang bersamaan Activision juga dilaporkan menolak proposal untuk sekuel dari franchise single-player lainnya, termasuk Tony Hawk’s Pro Skater. Tren tersebut menimbulkan kekhawatiran di kalangan penggemar dan analis industri tentang masa depan game single-player, yang secara historis telah menjadi pilar utama industri tersebut.
Toys For Bob, studio di balik “Spyro Reignited Trilogy”, awalnya berencana untuk mengembangkan game multiplayer yang berbasis Crash Bandicoot. Namun, tim kemudian beralih untuk menciptakan game single-player baru yang menghasilkan Crash Bandicoot 4: It’s About Time. Menindaklanjuti kesuksesan game tersebut ini, sekelompok kecil pengembang di Toys For Bob mulai merencanakan ide untuk Crash Bandicoot 5 potensial, yang akan menjadi sekuel langsung dengan pengalaman platforming 3D tersebut.