SHARE
Games

Mantan bos PlayStation, Shawn Layden, baru-baru ini berpartisipasi dalam panel IGN Live bersama para ahli industri game untuk membahas lanskap industri yang terus berkembang. Berbagai topik dibahas, mulai dari game populer seperti Fortnite dan Roblox hingga potensi dampak cloud gaming, yang semuanya memiliki implikasi signifikan terhadap masa depan game.

Ketika ditanya oleh pembawa acara Christopher Dring tentang platform game di masa depan, ia mengajukan visi di mana hanya terdapat satu konsol standar untuk berbagai platform dan menghilangkan apa yang disebut “perang platform.” Layden percaya bahwa perkembangan semacam itu akan mengarah pada dunia yang lebih baik bagi para gamer dan pengembang.

Alasan Layden berakar pada kesamaan konsol generasi saat ini. Dia menunjukkan bahwa Xbox Series X dan PlayStation 5, bersama dengan PC kelas atas, sekarang hampir setara satu sama lain. “Jika Anda melihat arsitektur Xbox dan PlayStation, keduanya dibangun oleh AMD,” jelas Layden. Ini sangat kontras dengan era PlayStation 3 dan Xbox 360, di mana perbedaan arsitekturnya begitu signifikan sehingga mengembangkan game multiplatform menjadi tantangan besar.

Layden juga menyoroti masalah yang lebih luas dalam industri game. Secara historis, tidak ada generasi konsol yang berhasil melampaui basis instalasi global sebesar 250 juta unit. Stagnasi ini menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutan dan pertumbuhan hardware game tradisional.

Munculnya layanan cloud gaming, yang menjanjikan untuk menghadirkan pengalaman bermain game berkualitas tinggi tanpa perlu hardware yang mahal, dapat semakin mengganggu pasar konsol tradisional. Perusahaan seperti Google dan Amazon berinvestasi besar-besaran dalam cloud gaming, dan komentar Layden menunjukkan bahwa masa depan mungkin melihat pergeseran dari konsol fisik ke solusi berbasis cloud yang lebih fleksibel.

Meskipun Layden mengakui adanya peningkatan pendapatan selama pandemi, ia juga menggambarkan keadaan industri game saat ini. PHK dan penutupan studio menjadi sangat sering terjadi, dengan penutupan Tango Gameworks, studio di balik game hit terbaru Hi-Fi Rush yang menjadi salah satu insiden yang paling mengejutkan.

Layden menekankan perlunya studio untuk lebih bersabar dan mendorong inovasi untuk melewati masa-masa sulit ini. Dia menunjukkan bahwa keadaan industri saat ini membutuhkan evaluasi ulang model bisnis dan fokus baru dalam menciptakan pengalaman bermain game yang unik dan menarik.

LAINNYA DARI MASTEKNO
Games
Grand Theft Auto, The Trilogy – the Definitive Edition Tembus 30 Juta Unduhan di Netflix Games

Netflix menambahkan Grand Theft Auto: The Trilogy – The Definitive Edition ke layanan langganan game...

Software
Tablet Google Pixel Dapatkan Akses Circle to Search melalui Tombol Aksi pada Android 15 Beta 3

Android 15 dikabarkan akan memudahkan pengguna mengakses fitur Circle to Search dari Google pada perangkat...

Electronic & Acc
Pengembangan Apple Vision Pro 2 Dilaporkan Dihentikan Akibat Penjualan yang Buruk

Apple Vision Pro 2, penerus yang dirumorkan dari headset realitas campuran pertama dari raksasa teknologi...

Cyber Life
Meta Akhirnya Membuat API Threads Tersedia untuk Pengembang

Perusahaan ini mulai menguji alat pengembang dengan beberapa perusahaan pada bulan Maret lalu, tetapi kini...

Software
Kini Anda Dapat Membatasi Instagram Live untuk Teman Dekat

Instagram meluncurkan fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan kelompok teman dan pengikut yang...

Games
Dragon Quest 3 HD-2D Remake Rilis pada 14 November

Square-Enix telah mengumumkan bahwa versi baru dari Dragon Quest III, yang menggabungkan elemen lama dan...

Games
Sekuel Lords of the Fallen Dijadwalkan Rilis pada 2026, Eksklusif di Epic Games Store untuk PC

Lords of the Fallen, game action-RPG bergaya Soulslike yang direboot pada 2023, akan mendapatkan sekuel....

Handphone
Oppo Reno 12 dan Reno 12 Pro dengan MediaTek Dimensity 7300-Energy Diluncurkan Secara Global

Oppo Reno 12 dan Reno 12 Pro telah diperkenalkan di beberapa pasar global, beberapa minggu...

Cyber Life
Adobe Acrobat Hadirkan Fitur AI, Termasuk Generasi Gambar dengan Integrasi Model Firefly Image 3

Adobe memperkenalkan serangkaian fitur kecerdasan buatan (AI) baru untuk Acrobat, perangkat lunak pengedit PDF-nya, pada...