SHARE
Cyber Life

Google telah merilis sebuah model AI terbuka bernama Gemma, yang diklaim diciptakan menggunakan penelitian dan teknologi yang sama yang digunakan untuk membangun model AI Gemini-nya. Perusahaan tersebut mengatakan Gemma adalah kontribusinya kepada komunitas terbuka dan dimaksudkan untuk membantu pengembang dalam membangun AI dengan bertanggung jawab. Sebagai tambahan, Google juga memperkenalkan Responsible Generative AI Toolkit bersama Gemma. Toolkit ini berisi alat pemecahan masalah, serta panduan dengan praktik terbaik untuk pengembangan AI berdasarkan pengalaman Google.

Perusahaan ini telah membuat Gemma tersedia dalam dua ukuran berbeda, Gemma 2B dan Gemma 7B, yang keduanya dilengkapi dengan varian yang telah dilatih sebelumnya dan diprogram untuk instruksi, dan keduanya cukup ringan untuk dijalankan langsung di laptop atau komputer desktop pengembang. Google mengatakan Gemma melampaui model yang jauh lebih besar dalam hal benchmark kunci dan bahwa kedua ukuran model tersebut memiliki performa yang lebih baik dibandingkan dengan model terbuka lainnya.

Selain kuat, model-model Gemma dilatih untuk aman. Google menggunakan teknik otomatis untuk menghilangkan informasi pribadi dari data yang digunakan untuk melatih model, dan menggunakan reinforcement learning berdasarkan umpan balik manusia untuk memastikan varian instruksi Gemma menunjukkan perilaku yang bertanggung jawab. Perusahaan dan pengembang independen dapat menggunakan Gemma untuk membuat aplikasi yang didukung oleh AI, terutama jika tidak ada dari model terbuka yang saat ini tersedia yang cukup kuat untuk apa yang mereka ingin bangun.

Google memiliki rencana untuk memperkenalkan lebih banyak varian Gemma di masa depan untuk rentang aplikasi yang lebih beragam. Namun, bagi mereka yang ingin mulai bekerja dengan model-model tersebut sekarang dapat mengaksesnya melalui platform ilmu data Kaggle, notebook Colab perusahaan, atau melalui Google Cloud.

LAINNYA DARI MASTEKNO
Games
Siap Mengguncang! Pixelity Akan Gelar Playtest Game XR Evangelion

Penggemar Neon Genesis Evangelion kini berkesempatan merasakan langsung pengalaman dunia animenya. Pixelity, pengembang trilogi game...

Software
Spotify Wrapped 2025 Hadir dengan Fitur Party Mode untuk Kompetisi Statistik Secara Langsung

Spotify mulai meluncurkan Wrapped 2025, rangkuman pengalaman mendengarkan yang telah menjadi tradisi sejak 2019 setiap...

Cyber Life
Netflix Akuisisi Warner Bros Discovery US$ 72 Miliar, Peta Hollywood Resmi Bergeser

Industri hiburan global baru saja mengalami kejutan. Netflix, raksasa layanan streaming, akhirnya memenangkan pertempuran sengit...

Software
YouTube Luncurkan Recap 2025 dengan Kartu Personal dan Insight Kebiasaan Menonton

YouTube resmi menghadirkan fitur Recap 2025 pertama kalinya di platform utama, memberikan rangkuman personal tentang...

Handphone
Baterai Besar & Layar Lebar! Nubia Fold Hadir Bareng Nubia Flip 3

ZTE melalui lini Nubia resmi meluncurkan dua smartphone lipat terbaru di Jepang, menghadirkan opsi model...

Cyber Life
AWS Perkenalkan Frontier AI Agents untuk Perusahaan, Mampu Beroperasi Mandiri Selama Berhari-Hari

Amazon Web Services (AWS) resmi meluncurkan frontier agents, kelas baru agen kecerdasan buatan (AI) otonom...

Hardware
Samsung Kembangkan Memori Kencang GDDR7 40 Gbps

Samsung Electronics kembali mengukuhkan posisinya dalam peta persaingan semikonduktor global. Di tengah gelaran Korea Tech...

Games
Suda51 Percepat Perilisan ‘Romeo is a Dead Man’, Sindir Penundaan GTA 6

Teka-teki mengenai proyek ambisius Grasshopper Manufacture akhirnya terjawab. Studio yang identik dengan gaya punk-rock dalam...

Cyber Life
Kejar Ketertinggalan AI, Meta Pangkas Anggaran Metaverse

Ambisi Mark Zuckerberg membangun dunia virtual tampaknya harus berhadapan dengan realita pahit pasar. Laporan terbaru...