SHARE
Hardware

Produsen kartu grafis terkemuka, NVIDIA baru saja dilaporkan tengah mengembangkan unit CPU-nya sendiri untuk PC berbasis Windows yang berdasarkan arsitektur Arm. Menurut laporan terbaru dari Reuters, perusahaan tersebut juga berencana akan meluncurkan CPU Arm kustomnya pada tahun 2025, dengan tujuan menantang dominasi Intel dan AMD di pasar PC.

NVIDIA sendiri telah berpengalaman dalam mengembangkan CPU berbasis Arm untuk produk data center dan server. Pada April 2021 lalu, perusahaan tersebut mengumumkan CPU data center pertamanya, yang memiliki nama kode Grace. Grace dirancang untuk menangani beban kerja komputasi tingkat tinggi (HPC) dan kecerdasan buatan (AI) yang kompleks, dalam kombinasi dengan GPU Hopper dari NVIDIA. Grace menggunakan core dari Arm Neoverse V2 dan mendukung arsitektur Arm v9, yang menawarkan fitur keamanan dan performa yang ditingkatkan.

CPU PC dari NVIDIA juga akan menggunakan arsitektur Arm v9, tetapi nantinya akan disesuaikan untuk ekosistem klien, atau PC. Perusahaan tersebut diharapkan dapat memanfaatkan keahliannya dalam grafis dan AI untuk menciptakan prosesor yang kuat dan efisien yang dapat menjalankan berbagai aplikasi di Windows.

NVIDIA bukan satu-satunya perusahaan yang sedang mengembangkan processor PC berbasis Arm. AMD, saingan utama NVIDIA di pasar kartu grafis, juga dikabarkan sedang mengembangkan CPU Arm sendiri untuk PC Windows. AMD sebelumnya juga telah merancang chip Arm untuk server, tetapi belum memasuki pasar PC dengan chip tersebut. CPU Arm AMD juga diharapkan meluncur pada tahun 2025.

Dorongan untuk lebih banyak vendor processor PC berbasis Arm didukung oleh Microsoft, yang kehilangan pangsa pasar PC dari Apple dan processor seri M-nya. Seri M Apple berbasis arsitektur instruksi Arm dan menawarkan kinerja dan daya tahan baterai yang superior dibandingkan dengan chip x86 Intel dan AMD. Microsoft telah mengembangkan ekosistem Windows-on-Arm sendiri, yang memungkinkan Windows berjalan di perangkat Arm secara native atau melalui emulasi. Microsoft juga meluncurkan beberapa inisiatif untuk membantu pengembang memindahkan aplikasi mereka ke Arm, seperti Windows Subsystem for Android, Windows Dev Kit 2023, dan Arm Advisory Service.

LAINNYA DARI MASTEKNO
Software
WhatsApp Siapkan Fitur Panggilan Suara dan Video Langsung di Browser

Setelah Microsoft resmi mengumumkan penutupan Skype pada Senin, 5 Mei, banyak pengguna mulai mencari alternatif...

Cyber Life
Migrasi Threads ke Threads.com! Memperkenalkan Fitur Web yang Ditingkatkan dan Lebih Fungsional

Meta akhirnya resmi memindahkan situs Threads ke domain baru, Threads.com, sekaligus meluncurkan serangkaian fitur web...

Games
FBC: Firebreak Rilis 17 Juni, Game Co-Op Supernatural dari Remedy yang Penuh Aksi

Remedy Entertainment siap meluncurkan game co-op shooter terbarunya bertajuk FBC: Firebreak pada 17 Juni mendatang....

Laptop
Honor MagicBook Pro 16 (2025) Resmi Meluncur, Tawarkan Performa Kencang Dengan Harga Menarik

Honor baru saja remi memperkenalkan laptop terbarunya, Honor MagicBook Pro 16 (2025). Laptop tersebut ini...

Games
Era Game Reli WRC Berakhir, Codemasters dan EA Pamit Setelah Update Terakhir

Kabar mengejutkan datang dari dunia game balap. Codemasters, studio game balap kenamaan yang kini berada...

Cyber Life
Cari Apa Saja Lebih Mudah, Google Perkenalkan Mode AI Canggih

Google baru saja mengumumkan ketersediaan luas mode eksperimental berbasis kecerdasan buatan (AI) dalam layanannya, Google...

Software
Persaingan Makin Panas! Llama 4 dari Meta Siap Bikin Kaget Dunia AI

Meta resmi mengambil langkah besar dalam kompetisi kecerdasan buatan. Raksasa teknologi yang identik dengan Facebook...

Laptop
Dell Diam-Diam Rilis Inspiron 16 Plus Bertenaga AMD

Dell diam-diam baru saja merilis anggota baru dari lini laptop Inspiron mereka, yaitu Dell 16...

Games
CEO Gearbox Bantah Rumor Majunya Perilisan Borderlands 4 karena Hindari GTA 6

Keputusan Gearbox untuk memajukan jadwal rilis Borderlands 4 tak ayal memicu spekulasi luas di kalangan...