Amazon Music meluncurkan fitur yang ditenagai oleh kecerdasan buatan (AI) yang dapat membuat playlist berdasarkan teks. Fitur ini, yang diberi nama Maestro, saat ini dalam versi beta dan sedang diperkenalkan kepada sejumlah pengguna terbatas di AS. Amazon mengatakan bahwa pengguna di semua tingkatan aplikasi seluler Amazon Music, termasuk tingkat gratis, dapat mengakses fitur ini. Maestro, si AI percakapan, juga dapat memahami emoji, sehingga pengguna dapat mengetik serangkaian emoji dalam prompt dan tetap akan membuat playlist yang relevan. Tidak terlepas, pengembangan ini datang hanya seminggu setelah Spotify memperkenalkan pembuat playlist AI miliknya sendiri dalam versi beta.
Pengumuman ini dibuat melalui sebuah pos di ruang berita Amazon. Perusahaan mengatakan, “Hari ini, Amazon Music mengumumkan fitur baru yang menggunakan teknologi AI untuk membuat lebih mudah dan jauh lebih menyenangkan untuk membuat playlist yang Anda inginkan, kapan pun Anda mau. Kenali Maestro: Pembuat playlist AI yang membantu Anda membuat playlist apapun yang bisa Anda pikirkan, ditambah semua yang tidak bisa Anda pikirkan.”
Maestro, si chatbot yang ditenagai oleh AI, adalah AI percakapan, yang berarti ia dapat memahami dan menyelesaikan tugas yang diberikan padanya dalam bahasa alami. Menurut Amazon, pengguna dapat mengetik deskripsi singkat tentang apa yang mereka cari, atau membuat prompt sesuai dengan keinginan mereka. Pendengar Amazon Music juga dapat menggunakan emoji untuk mengekspresikan apa yang mereka cari. Emoji dapat digunakan sendiri atau digabungkan dengan kata-kata. Maestro juga menerima prompt verbal. Amazon mengatakan prompt yang baik harus berisi emoji, emosi, aktivitas, dan suara.
Fitur ini dapat ditemukan oleh pengguna beta di layar utama aplikasi seluler. Ini juga terdapat dalam ikon plus yang memungkinkan pengguna membuat playlist baru. Fitur ini tersedia untuk sejumlah pengguna terpilih di AS di seluruh tingkatan Amazon Music Free, Prime, dan Unlimited, baik pada iOS maupun Android.