SHARE
Handphone

Samsung Galaxy S24 series diluncurkan dengan beberapa fitur unik, salah satunya adalah Instant Slow-Mo. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menonton video yang direkam dalam gerakan lambat hanya dengan menekan lama, tanpa perlu merekamnya dalam gerakan lambat atau mengedit efek secara manual. Sejauh ini, fitur tersebut eksklusif untuk seri Galaxy S24 yang baru diluncurkan termasuk Galaxy S24 biasa, Galaxy S24+, dan Galaxy S24 Ultra. Tetapi sekarang, Samsung akan memperluasnya ke ponsel yang lebih lama juga.

Dalam forum komunitas resmi Samsung di Korea Selatan, seorang moderator mengumumkan pengembangan tersebut pada tanggal 13 Februari. Setelah berbagi detail tentang fitur tersebut, mereka mengumumkan bahwa sebanyak delapan smartphone lama akan segera mendukung fitur Instant Slow-Mo. Termasuk di antaranya adalah Samsung Galaxy S23, Galaxy S23+, Galaxy S23 Ultra, Galaxy Tab S9, Galaxy Tab S9+, Galaxy Tab S9 Ultra, Galaxy Z Flip 5, dan Galaxy Z Fold 5.

Tentang mengapa hanya delapan ini, postingan tersebut menjelaskan bahwa fitur tersebut memerlukan Neural Processing Unit (NPU) dan Graphics Processing Unit (GPU) yang kuat dengan kecepatan pemrosesan minimum 16,6 milidetik untuk video 60fps. Secara kebetulan, semua delapan smartphone yang terdaftar ditenagai oleh chipset Snapdragon 8 Gen 2, yang tampaknya merupakan ambang batas minimum untuk fitur ini. Oleh karena itu, tidak mungkin fitur tersebut akan tersedia untuk ponsel Samsung yang menjalankan prosesor yang lebih lama atau kurang kuat.

Menariknya, Samsung menggambarkan fitur Instant Slow-Mo sebagai “time zoom”. Dalam postingan tersebut, moderator menjelaskan bahwa seperti zoom spasial dalam gambar diam, di mana pengguna dapat memperbesar gambar untuk melihat detail yang lebih halus, untuk fitur gerakan lambat, perusahaan memperpanjang waktu yang diambil antara setiap frame video, memungkinkan pengguna untuk melihat detail yang lebih halus dalam gerakan dan membuatnya terlihat melambat.

LAINNYA DARI MASTEKNO
Software
YouTube Luncurkan Recap 2025 dengan Kartu Personal dan Insight Kebiasaan Menonton

YouTube resmi menghadirkan fitur Recap 2025 pertama kalinya di platform utama, memberikan rangkuman personal tentang...

Handphone
Baterai Besar & Layar Lebar! Nubia Fold Hadir Bareng Nubia Flip 3

ZTE melalui lini Nubia resmi meluncurkan dua smartphone lipat terbaru di Jepang, menghadirkan opsi model...

Cyber Life
AWS Perkenalkan Frontier AI Agents untuk Perusahaan, Mampu Beroperasi Mandiri Selama Berhari-Hari

Amazon Web Services (AWS) resmi meluncurkan frontier agents, kelas baru agen kecerdasan buatan (AI) otonom...

Hardware
Samsung Kembangkan Memori Kencang GDDR7 40 Gbps

Samsung Electronics kembali mengukuhkan posisinya dalam peta persaingan semikonduktor global. Di tengah gelaran Korea Tech...

Games
Suda51 Percepat Perilisan ‘Romeo is a Dead Man’, Sindir Penundaan GTA 6

Teka-teki mengenai proyek ambisius Grasshopper Manufacture akhirnya terjawab. Studio yang identik dengan gaya punk-rock dalam...

Cyber Life
Kejar Ketertinggalan AI, Meta Pangkas Anggaran Metaverse

Ambisi Mark Zuckerberg membangun dunia virtual tampaknya harus berhadapan dengan realita pahit pasar. Laporan terbaru...

Electronic & Acc
Jmgo O3, Proyektor 100 Inci dari Jarak Sejengkal

Ruang tamu sempit di apartemen urban seringkali menjadi penghalang bagi penikmat hiburan rumahan. Merespons keterbatasan...

Hardware
ViewSonic Perkenalkan Monitor Gaming Dual Mode Lewat Seri XG323B

ViewSonic kembali memperkenalkan monitor gaming terbarunya. Kali ini, pabrikan asal China tersebut mencoba mengisi celah...

Software
DeepSeek Tantang OpenAI dengan Pendekatan Hemat Daya

Industri kecerdasan buatan (AI) seolah dikejutkan pada pekan ini. Di saat OpenAI dan Google sibuk...