SHARE
Electronic & Acc

Vision Pro dari Apple, headset mixed reality pertama dari perusahaan tersebut, telah menjadi barang yang sangat diminati sejak pemesanan awalnya dibuka di AS pada minggu lalu. Perangkat yang pertama kali diperkenalkan di WWDC 2023 pada bulan Juni, menggabungkan virtual reality dan augmented reality untuk menciptakan pengalaman yang mendalam untuk hiburan, produktivitas, permainan, dan bersosialisasi.

Menurut laporan terbaru dari analis Ming-Chi Kuo, Apple berhasil menjual antara 160.000 dan 180.000 unit Vision Pro dalam dua hari pertama pemesanan awal yang melebihi pasokan awal dan mengakibatkan keterlambatan pengiriman selama 5-7 minggu. Meskipun begitu, Kuo memprediksi bahwa permintaan akan menurun setelah para pengguna awal menerima perangkat mereka, karena harga yang tinggi (US$3.500) dan ketersediaan aplikasi yang terbatas dapat menghambat penjualan headset tersebut.

Kuo sebelumnya juga memperkirakan bahwa Apple akan mengapalkan 500.000 unit Vision Pro pada akhir 2023, yang merupakan angka yang rendah dibandingkan dengan penjualan tahunan iPhone yang lebih dari 200 juta unit. Namun, Vision Pro dipandang sebagai investasi jangka panjang bagi Apple, karena mewakili platform komputasi baru yang pada akhirnya dapat menggantikan smartphone. 

Vision Pro juga telah menerima ulasan yang sebagian besar positif dari mereka yang telah mencobanya yang memuji pelacakan mata dan tangan, tampilan mikro-OLED yang tajam, dan fitur video spasial. Beberapa kritikus, bagaimanapun, telah menunjukkan kekurangannya, seperti desainnya yang besar, persona digital yang menyeramkan, dan kurangnya privasi.

Vision Pro diperkirakan akan diluncurkan di negara-negara lain pada kuartal pertama 2024, hanya saja tanggal dan harga pastinya belum diumumkan. 

LAINNYA DARI MASTEKNO
Games
Siap Mengguncang! Pixelity Akan Gelar Playtest Game XR Evangelion

Penggemar Neon Genesis Evangelion kini berkesempatan merasakan langsung pengalaman dunia animenya. Pixelity, pengembang trilogi game...

Software
Spotify Wrapped 2025 Hadir dengan Fitur Party Mode untuk Kompetisi Statistik Secara Langsung

Spotify mulai meluncurkan Wrapped 2025, rangkuman pengalaman mendengarkan yang telah menjadi tradisi sejak 2019 setiap...

Cyber Life
Netflix Akuisisi Warner Bros Discovery US$ 72 Miliar, Peta Hollywood Resmi Bergeser

Industri hiburan global baru saja mengalami kejutan. Netflix, raksasa layanan streaming, akhirnya memenangkan pertempuran sengit...

Software
YouTube Luncurkan Recap 2025 dengan Kartu Personal dan Insight Kebiasaan Menonton

YouTube resmi menghadirkan fitur Recap 2025 pertama kalinya di platform utama, memberikan rangkuman personal tentang...

Handphone
Baterai Besar & Layar Lebar! Nubia Fold Hadir Bareng Nubia Flip 3

ZTE melalui lini Nubia resmi meluncurkan dua smartphone lipat terbaru di Jepang, menghadirkan opsi model...

Cyber Life
AWS Perkenalkan Frontier AI Agents untuk Perusahaan, Mampu Beroperasi Mandiri Selama Berhari-Hari

Amazon Web Services (AWS) resmi meluncurkan frontier agents, kelas baru agen kecerdasan buatan (AI) otonom...

Hardware
Samsung Kembangkan Memori Kencang GDDR7 40 Gbps

Samsung Electronics kembali mengukuhkan posisinya dalam peta persaingan semikonduktor global. Di tengah gelaran Korea Tech...

Games
Suda51 Percepat Perilisan ‘Romeo is a Dead Man’, Sindir Penundaan GTA 6

Teka-teki mengenai proyek ambisius Grasshopper Manufacture akhirnya terjawab. Studio yang identik dengan gaya punk-rock dalam...

Cyber Life
Kejar Ketertinggalan AI, Meta Pangkas Anggaran Metaverse

Ambisi Mark Zuckerberg membangun dunia virtual tampaknya harus berhadapan dengan realita pahit pasar. Laporan terbaru...