SHARE
Software

YouTube akan meluncurkan beberapa fitur bertenaga AI untuk kreator, sebagai usaha terbaru dari induk perusahaan Alphabet memasukkan teknologi generatif AI yang bisa membuat dan menyatukan teks, gambar, musik, dan media lainnya menggunakan perintah sederhana, kedalam produk dan layanan paling penting mereka.

Diantara produk baru YouTube yang telah diumumkan terdapat sebuah alat bernama Dream Screen yang menggunakan AI generatif untuk menambahkan latar belakang video atau gambar ke video pendek, yang dinamakan perusahaan sebagai Shorts. Mereka juga mengumumkan alat produksi baru dengan AI untuk membantu mengedit video pendek dan panjang pada platformnya.

“Kami akan mengungkapkan serangkaian produk dan fitur yang akan membuat orang bisa mendorong batasan ekspresi kreatif,” kata Toni Reid selaku wakil presiden YouTube untuk produk komunitas pada sebuah blog. YouTube pertama kali mengumumkan bahwa mereka mengembangkan alat tersebut pada bulan Maret.

Google telah dalam tekanan untuk menunjukkan hasil dan aplikasi praktikal untuk produk generatif AI mereka. Beberapa kritik telah telah membuat cemas perusahaan, yang telah lama dilihat sebagai pemimpin dalam AI, yang telah ketinggalan dengan OpenAI atau Microsoft, dan bahwa produk Google telah diluncurkan namun belum siap untuk konsumsi publik.

Dalam beberapa bulan terakhir, Google telah meluncurkan kompetitor ChatGPT milik mereka, Bard, dan merilis serangkaian pembaruan yang pasti untuk produk. Mereka juga melengkapinya dengan fitur AI generatif eksperimental kedalam layanan paling penting mereka, termasuk pada mesin pencariannya.

Pengumuman fitur baru juga hadir karena YouTube berada dalam persaingan yang kuat dengan TikTok dan Instagram Reels untuk mendapatkan lebih banyak bagian dalam pasar video pendek. YouTube mengatakan bahwa sekarang mereka melihat lebih dari 70 juta tayangan harian di Shorts, dan alat AI generatif kelihatannya menargetkan untuk menarik lebih banyak pengguna dan kreator serta mendapatkan keuntungan kompetitif dibandingkan rivalnya.

LAINNYA DARI MASTEKNO
Cyber Life
Google Umumkan Terobosan, AI Big Sleep Temukan Kerentanan Keamanan Kritis untuk Pertama Kalinya

Google mengumumkan bahwa agen kecerdasan buatan (AI) mereka yang bernama Big Sleep berhasil menemukan kerentanan...

Electronic & Acc
Pixel Watch 4 Dikabarkan Hadir dengan Fitur Pemantauan SpO2 Secara Terus-Menerus

Google telah resmi menjadwalkan acara tahunan Made by Google pada 20 Agustus mendatang, di mana...

Cyber Life
Asisten Anak Level Baru! Elon Musk Akan Rilis Baby Grok xAI Asisten AI yang Ramah Anak

Dalam beberapa bulan terakhir, chatbot AI milik xAI, Grok, telah menjadi sorotan luas, sayangnya bukan...

Games
Balapan Berhenti? EA Dikabarkan Hentikan Sementara Seri Game Need for Speed

Electronic Arts (EA) dikabarkan tengah menghentikan sementara pengembangan seri game legendaris Need for Speed. Kabar...

Handphone
Samsung Dilaporkan Akan Perkenalkan Tri-Fold di Akhir Tahun Ini

Antisipasi membuncah di kalangan penggemar Samsung menjelang acara Galaxy Unpacked baru-baru ini. Banyak yang berharap...

Cyber Life
Google Discover Kini Tampilkan Ringkasan Berita dengan Teknologi AI, Tanpa Tautan Langsung ke Sumber

Google Discover, fitur kurasi berita dan blog yang muncul di aplikasi Google pada perangkat smartphone,...

Software
Spotify Tambahkan Kontrol Genre di Discover Weekly untuk Pengalaman Mendengarkan yang Lebih Personal

Dalam rangka merayakan satu dekade hadirnya Discover Weekly, Spotify menghadirkan pembaruan besar yang memungkinkan pengguna...

Games
Siap-siap Game Pecah! Tim Super Mario Odyssey Kini Garap Donkey Kong Bananza!

Nintendo telah mengkonfirmasi bahwa Donkey Kong Bananza, game eksklusif untuk Switch 2, dikembangkan oleh tim...

Cyber Life
Apple Pertimbangkan Kolaboras Besari! dengan Model AI dari OpenAI atau Anthropic untuk Perkuat Siri

Apple dikabarkan tengah menjajaki kerja sama dengan OpenAI dan Anthropic untuk memperkuat kemampuan Siri generasi...