Harapan tinggi para gamer terhadap GPU GeForce RTX 50 “Blackwell” dari NVIDIA berubah menjadi kekecewaan mendalam. Alih-alih menikmati performa mutakhir, para pengguna justru harus berhadapan dengan masalah teknis yang mengganggu.
Layar hitam yang tiba-tiba, sistem yang membeku, hingga “layar biru” (BSOD) menjadi masalah umum yang menghantui para pemilik RTX 50. Lebih parah lagi, terungkap bahwa sejumlah GPU yang beredar ternyata cacat produksi, dengan unit ROP yang hilang.
NVIDIA telah mengakui adanya masalah stabilitas yang mencakup seluruh lini RTX 50, termasuk RTX 5090, 5080, dan 5070 Ti. Namun, respons perusahaan terkesan lambat dan tidak memberikan kepastian.
“Perbaikan mungkin memerlukan revisi VBIOS, bukan hanya pembaruan driver,” ujar seorang staf NVIDIA di forum resmi perusahaan. Pernyataan ini mengisyaratkan adanya masalah yang lebih dalam, mungkin terkait dengan firmware atau bahkan hardware itu sendiri.
Para pengguna melaporkan berbagai masalah, mulai dari kedipan layar hingga kegagalan sistem total, terutama saat menggunakan fitur seperti DLSS 4. Solusi sementara seperti menurunkan kecepatan PCIe atau membatasi kecepatan refresh monitor hanya memberikan sedikit kelegaan.
Muncul kecurigaan bahwa masalah ini bukan hanya disebabkan oleh driver yang bermasalah, tetapi juga oleh masalah kompatibilitas yang lebih luas. Bahkan, beberapa pengguna GPU seri RTX 40 juga mengalami masalah serupa.
Kekecewaan semakin bertambah dengan adanya laporan tentang GPU cacat dan masalah konektor daya. Keterbatasan ketersediaan dan harga yang tinggi membuat para pengguna merasa semakin dirugikan.
NVIDIA kini berada di bawah tekanan besar untuk segera menyelesaikan masalah ini dimana reputasi perusahaan dipertaruhkan. Kini para pengguna RTX 50 Series masih menanti respons cepat dan solusi efektif dari NVIDIA.