Concord, game first-person shooter paling ambisius dari Sony telah menjadi pusat kontroversi setelah secara tiba-tiba dihentikan penjualannya hanya dua minggu setelah peluncuran. Laporan menunjukkan bahwa pengembangan game ini menelan biaya yang sangat besar yang mencapai US$400 juta yang menjadikannya game termahal dalam sejarah PlayStation. Angka tersebut diungkapkan oleh Colin Moriarty melalui podcast gaming populer “Sacred Symbols” di mana ia mengutip informasi dari salah satu developer yang terlibat dalam proyek tersebut.
Di sisi internal, Concord diberi label sebagai “masa depan PlayStation,” dengan aspirasi yang diibaratkan dengan kesuksesan monumental *Star Wars*. Namun, game tersebut menghadapi tantangan signifikan selama pengembangan, termasuk budaya yang disebut “toxic positivity”. Lingkungan tersebut dikabarkan menghambat kritik konstruktif yang mengarah pada keputusan yang berkontribusi pada kegagalan game tersebut.
Jadwal pengembangan Concord berlangsung selama beberapa tahun, dengan laporan yang menunjukkan bahwa Sony berinvestasi besar dalam proyek ini setelah mengakuisisi Firewalk Studios pada tahun 2021. Pada saat Concord memasuki tahap alfa pada awal 2023, sekitar US$200 juta telah dihabiskan. Dana US$200 juta tambahan juga dikabarkan dialokasikan untuk membawa game ini ke produk yang layak minimal sebelum peluncurannya pada 23 Agustus 2024 lalu.
Meskipun memiliki anggaran besar dan harapan tinggi, performa Concord sangat mengecewakan. Perkiraan menunjukkan bahwa game tersebut hanya mampu terjual sebanyak 25,000 kopi di platform PlayStation 5 dan PC yang menghasilkan pendapatan sekitar US$1 juta sebelum Sony mengumumkan akan menghentikan game tersebut dan menawarkan pengembalian dana kepada semua pembeli. Keputusan tersebut diambil dengan cepat karena umpan balik dari pemain menunjukkan ketidakpuasan yang luas terhadap kualitas dan arah game ini.
Game Director Concord, Ryan Ellis juga dikabarkan mengungkapkan kekecewaan yang mendalam kepada timnya setelah peluncuran. Sumber menunjukkan bahwa ia percaya kuat pada potensi Concord untuk menyatukan pemain melalui gameplay yang menarik. Seorang mantan pengembang juga menggambarkannya sebagai “manusia yang baik” yang benar-benar peduli dengan proyek ini, meskipun mengakui bahwa ada aspek pengembangan yang dapat ditangani secara berbeda.
Dinamika internal di PlayStation dan Firewalk Studios telah menjadi sorotan. Budaya “toxic positivity” diduga menghambat umpan balik negatif tentang pengembangan Concord. Lingkungan tersebut kemungkinan telah berkontribusi pada kurangnya pengawasan kritis selama fase produksi yang krusial, yang pada akhirnya mengarah pada produk yang gagal memenuhi harapan.