SHARE
Cyber Life

Google mengumumkan bahwa agen kecerdasan buatan (AI) mereka yang bernama Big Sleep berhasil menemukan kerentanan keamanan kritis dalam salah satu produk mereka, menjadikannya sebagai pencapaian penting di dunia keamanan siber. Big Sleep merupakan agen AI yang difokuskan untuk keamanan siber, hasil kolaborasi antara Google DeepMind dan tim keamanan Google Project Zero. Temuan ini menjadi perhatian karena kerentanan tersebut, yang terletak pada sistem database SQLite, telah diketahui oleh aktor jahat dan berpotensi dimanfaatkan untuk serangan.

 

Dalam sebuah posting blog resmi, Google menjelaskan bahwa Big Sleep pertama kali diperkenalkan pada tahun 2024 dan langsung menunjukkan kemampuannya dengan menemukan kerentanan nyata di tahun yang sama. Sejak saat itu, agen AI ini telah menemukan sejumlah potensi celah keamanan, meskipun tidak ada yang tergolong sebagai kerentanan zero-day, yakni celah keamanan yang belum diketahui publik dan belum diperbaiki, hingga penemuan terbaru ini.

 

Google tidak menyebutkan nama produk secara spesifik maupun waktu kejadian, namun mengungkap bahwa Big Sleep mendeteksi kerentanan SQLite dengan kode CVE-2025-6965. Deteksi ini dilakukan berdasarkan laporan intelijen dari Google Threat Intelligence. Berkat identifikasi yang tepat waktu, kerentanan berhasil ditangani sebelum sempat dieksploitasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

 

Google mengklaim bahwa ini adalah kali pertama sebuah agen AI berhasil menemukan kerentanan seperti ini dalam kondisi dunia nyata. Perusahaan juga menyatakan bahwa Big Sleep kini mulai diterapkan untuk melindungi keamanan berbagai proyek open-source populer, meskipun tidak merinci proyek-proyek tersebut.

 

Dalam pernyataannya, Google menyebut bahwa agen AI seperti Big Sleep merupakan “game changer” di dunia keamanan siber karena mampu mengurangi beban tim keamanan dalam menangani ancaman kompleks serta memperluas cakupan perlindungan secara signifikan. Selain itu, Google juga merilis dokumen white paper yang menjelaskan pendekatan mereka dalam membangun agen AI.

 

Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keamanan AI, Google juga akan menyumbangkan data dari inisiatif Secure AI Framework (SAIF) untuk mendukung skala kerja Coalition for Secure AI (CoSAI), terutama pada pengembangan agen AI, pertahanan siber, dan keamanan rantai pasok perangkat lunak. CoSAI sendiri adalah kolaborasi antara Google dan berbagai mitra industri untuk memastikan penerapan AI yang aman dan bertanggung jawab.

LAINNYA DARI MASTEKNO
Games
Siap Mengguncang! Pixelity Akan Gelar Playtest Game XR Evangelion

Penggemar Neon Genesis Evangelion kini berkesempatan merasakan langsung pengalaman dunia animenya. Pixelity, pengembang trilogi game...

Software
Spotify Wrapped 2025 Hadir dengan Fitur Party Mode untuk Kompetisi Statistik Secara Langsung

Spotify mulai meluncurkan Wrapped 2025, rangkuman pengalaman mendengarkan yang telah menjadi tradisi sejak 2019 setiap...

Cyber Life
Netflix Akuisisi Warner Bros Discovery US$ 72 Miliar, Peta Hollywood Resmi Bergeser

Industri hiburan global baru saja mengalami kejutan. Netflix, raksasa layanan streaming, akhirnya memenangkan pertempuran sengit...

Software
YouTube Luncurkan Recap 2025 dengan Kartu Personal dan Insight Kebiasaan Menonton

YouTube resmi menghadirkan fitur Recap 2025 pertama kalinya di platform utama, memberikan rangkuman personal tentang...

Handphone
Baterai Besar & Layar Lebar! Nubia Fold Hadir Bareng Nubia Flip 3

ZTE melalui lini Nubia resmi meluncurkan dua smartphone lipat terbaru di Jepang, menghadirkan opsi model...

Cyber Life
AWS Perkenalkan Frontier AI Agents untuk Perusahaan, Mampu Beroperasi Mandiri Selama Berhari-Hari

Amazon Web Services (AWS) resmi meluncurkan frontier agents, kelas baru agen kecerdasan buatan (AI) otonom...

Hardware
Samsung Kembangkan Memori Kencang GDDR7 40 Gbps

Samsung Electronics kembali mengukuhkan posisinya dalam peta persaingan semikonduktor global. Di tengah gelaran Korea Tech...

Games
Suda51 Percepat Perilisan ‘Romeo is a Dead Man’, Sindir Penundaan GTA 6

Teka-teki mengenai proyek ambisius Grasshopper Manufacture akhirnya terjawab. Studio yang identik dengan gaya punk-rock dalam...

Cyber Life
Kejar Ketertinggalan AI, Meta Pangkas Anggaran Metaverse

Ambisi Mark Zuckerberg membangun dunia virtual tampaknya harus berhadapan dengan realita pahit pasar. Laporan terbaru...