Siapa sangka, BlackBerry Classic, perangkat ikonik yang akrab dengan era produktivitas tinggi dan sentuhan jemari pada keyboard fisiknya, kini siap kembali menyapa? Fantasi itu kini menjadi kenyataan, namun dengan inti yang sepenuhnya baru. Lahir kembali dari kejayaan masa lalu, tepatnya debut Q20 Classic pada 2014 dengan layar persegi 3,5 inci dan keyboard QWERTY legendaris, perangkat ini sempat dianggap usai setelah BlackBerry meninggalkan pasar smartphone pada 2022.
Namun, kekuatan nostalgia terbukti tak lekang oleh waktu. Sebuah tim inovatif dari Zinwa Technologies di Tiongkok kini meniupkan nafas segar ke dalam BlackBerry Classic. Bukan sekadar meniru bentuk, mereka merombak total jeroannya untuk menjawab tuntutan tahun 2025. Hasilnya, Zinwa Q25 Pro, kini sudah bisa dipesan dengan harga $400, dan dijadwalkan meluncur Agustus nanti. Kabar baik bagi para penggemar yang masih menyimpan Classic asli: Zinwa menawarkan upgrade kit seharga $300 yang memungkinkan komponen modern Q25 Pro dipindahkan ke perangkat kesayangan mereka.
Transformasi ini jauh melampaui sekadar casing. Zinwa mengakuisisi unit Q20 Classic bekas, melepas hardware lawas, dan menanamkan mainboard anyar bertenaga prosesor MediaTek Helio G99. Perangkat ini kini didukung RAM LPDDR4X berkapasitas 12GB dan penyimpanan UFS 2.x 256GB. Baterai 3.000mAh, port USB Type-C, serta konektivitas 4G LTE, WiFi, Bluetooth, dan NFC melengkapi paket modernisasinya.
Sektor fotografi, yang dulu tak terlalu menonjol, kini menjadi daya tarik utama. Q25 Pro hadir dengan kamera belakang 50MP dan depan 8MP, peningkatan drastis dari sensor 8MP dan 2MP pada model lawas. Pengalaman touchscreen 720 x 720 piksel, keyboard fisik, dan lampu notifikasi LED yang disukai pengguna tetap dipertahankan, menjaga esensi taktil Classic.
Pergeseran paling krusial adalah sistem operasinya. Q25 Pro berjalan di atas Android 13 yang membuka akses ke semesta aplikasi dan layanan modern yang tak terbatas. Zinwa menjanjikan pembaruan OTA berkala untuk perbaikan bug dan fitur baru, meskipun pembaruan versi Android mayor masih menunggu perkembangan. Fitur pelengkap lainnya termasuk slot microSD, headphone jack, dan slot SIM tunggal, memastikan kompatibilitas global. Trackpad Classic pun dihidupkan kembali, berfungsi sebagai kursor dan navigasi.
Perlu dicatat, proyek ini adalah edisi terbatas yang masih tergantung pada ketersediaan unit Classic asli untuk konversi. Perkembangan hardware masih berjalan, sehingga jadwal pengiriman mungkin bergeser, dan dukungan upgrade OS masa depan tetap menjadi teka-teki. Namun, ambisi Zinwa tak berhenti di sini, mereka juga berencana untuk membangkitkan model lain seperti Passport dan KEYone (dengan nama Zinwa P25 dan P26) telah memicu gelombang antusiasme di kalangan fans setia BlackBerry.