SHARE
Software

WhatsApp telah mulai mengeluarkan dukungan untuk fitur baru dimana pengguna bisa masuk ke akun mereka menggunakan mekanisme otentikasi biometrik di ponsel. Layanan pesan ini sesaat lagi akan membuat pengguna bisa membuat sebuah passkey, semacam kredensial untuk masuk ke akun yang menghilangkan kebutuhan atau mengingat password, di perangkat dan menggunakannya untuk secara aman masuk ke dalam aplikasi dan layanan menggunakan pengenalan wajah atau pemindai sidik jari di perangkat.

Pelacak fitur, WABetaInfo telah melihat fitur passkey di WhatsApp beta untuk Android 2.23.20.4, yang telah keluar untuk pengguna beta. Namun, tidak semua pengguna yang telah melakukan pembaruan beta terbaru akan mendapatkan akses fitur ini, yang dilaporkan diluncurkan untuk sejumlah penguji coba beta terbatas.

Fitur passkey baru dideskripsikan sebagai cara mudah untuk masuk dengan aman ke WhatsApp dalam sebuah tangkapan layar yang dibagikan oleh pelacak fitur. Ini mengindikasikan bahwa WhatsApp bisa menggunakan batuan masuk ke perangkat lain melalui otentikasi keamanan di perangkat utama.

Otentikasi menggunakan passkey bukanlah konsep baru dan teknologi ini secara perlahan mendapatkan daya tarik secara online. Google telah mengizinkan pengguna untuk masuk ke perangkat baru menggunakan otentikasi biometrik berbasis pemindai sidik jari untuk passkey yang menggantikan password. Passkey ini secara aman disimpan di dalam perangkatmu dan digunakan ketika otentikasi biometrik diberikan.

Tangkapan layar yang di post WABetaInfo juga mengatakan bahwa WhatsApp akan menyimpan passkey dalam password manager perangkat, untuk kebanyakan pengguna, yang akan menjadi tempat penyimpanan password bawaan perangkat yang diatur oleh Google dengan dukungan pengisian otomatis. Fitur ini diperkirakan juga akan hadir di iOS, dimana passkey kemungkinan akan disimpan di iOS Keychain.

Saat ini belum jelas apakah WhatsApp juga akan mendukung penyimpanan passkey pada aplikasi pihak ketiga seperti Bitwarden, 1Password, atau Dashlane.

LAINNYA DARI MASTEKNO
Software
YouTube Luncurkan Recap 2025 dengan Kartu Personal dan Insight Kebiasaan Menonton

YouTube resmi menghadirkan fitur Recap 2025 pertama kalinya di platform utama, memberikan rangkuman personal tentang...

Handphone
Baterai Besar & Layar Lebar! Nubia Fold Hadir Bareng Nubia Flip 3

ZTE melalui lini Nubia resmi meluncurkan dua smartphone lipat terbaru di Jepang, menghadirkan opsi model...

Cyber Life
AWS Perkenalkan Frontier AI Agents untuk Perusahaan, Mampu Beroperasi Mandiri Selama Berhari-Hari

Amazon Web Services (AWS) resmi meluncurkan frontier agents, kelas baru agen kecerdasan buatan (AI) otonom...

Hardware
Samsung Kembangkan Memori Kencang GDDR7 40 Gbps

Samsung Electronics kembali mengukuhkan posisinya dalam peta persaingan semikonduktor global. Di tengah gelaran Korea Tech...

Games
Suda51 Percepat Perilisan ‘Romeo is a Dead Man’, Sindir Penundaan GTA 6

Teka-teki mengenai proyek ambisius Grasshopper Manufacture akhirnya terjawab. Studio yang identik dengan gaya punk-rock dalam...

Cyber Life
Kejar Ketertinggalan AI, Meta Pangkas Anggaran Metaverse

Ambisi Mark Zuckerberg membangun dunia virtual tampaknya harus berhadapan dengan realita pahit pasar. Laporan terbaru...

Electronic & Acc
Jmgo O3, Proyektor 100 Inci dari Jarak Sejengkal

Ruang tamu sempit di apartemen urban seringkali menjadi penghalang bagi penikmat hiburan rumahan. Merespons keterbatasan...

Hardware
ViewSonic Perkenalkan Monitor Gaming Dual Mode Lewat Seri XG323B

ViewSonic kembali memperkenalkan monitor gaming terbarunya. Kali ini, pabrikan asal China tersebut mencoba mengisi celah...

Software
DeepSeek Tantang OpenAI dengan Pendekatan Hemat Daya

Industri kecerdasan buatan (AI) seolah dikejutkan pada pekan ini. Di saat OpenAI dan Google sibuk...