SHARE
Cyber Life

Para pekerja di Sega of America menuduh perusahaan video game ini melakukan perundingan dengan buruk kepada pekerja terkait rencananya untuk memecat puluhan pekerja sementara. Penerbit yang dikenal dengan waralaba seperti Sonic the Hedgehog dan Yakuza ini kini menghadapi keluhan praktek buruh yang tidak adil yang diajukan oleh Communications Workers of America (CWA). Pada bulan April, 200 orang di berbagai departemen di seluruh perusahaan dengan sangat mendukung memilih berserikat dan membentuk Allied Employees Guild Improving Sega (AEGIS-CWA) di bawah CWA. Sekarang, Sega katanya bermaksud untuk memecat 80 pekerja yang berserikat tersebut.

Dalam keluhannya, CWA menjelaskan bahwa mereka telah melakukan perundingan dengan Sega sejak September. Pada 6 November, Sega sepertinya menyajikan proposal kepada organisasi untuk menghentikan semua pekerjanya yang sementara dengan memindahkan pekerjaan mereka ke luar negeri ke kantor perusahaan di Eropa dan Jepang pada Februari 2024. Para pekerja sementara ini membentuk 40 persen dari unit perundingan serikat dan sebagian besar bekerja di bidang jaminan kualitas dan lokal, yang dijelaskan oleh kelompok tersebut sebagai kritis untuk kesuksesan Sega.

Sore setelah pertemuan mereka, CWA mengatakan Sega menyajikan proposalnya kepada para pekerja yang terkena dampak melalui pertemuan pendengar tawanan. “Kami percaya ini adalah kasus yang jelas dari perundingan dengan buruk,” tulis CWA dalam keluhannya, karena Sega berurusan langsung dengan anggota serikat dan melanggar status quo dengan memberitahu mereka bahwa mereka kehilangan pekerjaan.

“Sega tidak akan diizinkan untuk lolos dari perilaku yang melanggar hukum ini,” kata Elise Willacker, Senior QA Tester Temp, dalam sebuah pernyataan. “Kami menyerukan kepada perusahaan untuk membuat semua pekerja sementara menjadi pekerja tetap dan kembali ke meja perundingan dengan itikad baik. Tidak ada alternatif lain yang adil.” Seperti yang dicatat oleh Kotaku, keluhan organisasi ini sekarang berada di tangan National Labor Relations Board, tetapi mungkin memerlukan waktu untuk diselesaikan dan mungkin tidak dapat mencegah pemecatan massal tersebut.

LAINNYA DARI MASTEKNO
Games
Mike Morhaime, Co-founder Blizzard, Garap sebuah Game yaitu Pesta Tabletop RPG

Mike Morhaime, salah satu pendiri dan mantan CEO Blizzard, lewat perusahaan penerbitannya Dreamhaven, baru saja...

Hardware
Steam Deck Hadir di Australia Mulai November

Para gamer di Australia tidak perlu lagi membeli Steam Deck dengan harga tinggi dari reseller...

Cyber Life
Wayback Machine dari Internet Archive Kembali Online Setelah Serangan DDoS Pekan Lalu

Wayback Machine dari Internet Archive kini kembali online dalam mode read-only setelah serangan DDoS pada...

Handphone
Tecno Camon 30S dengan Kamera Belakang 50 Megapiksel, Layar AMOLED 6,78 Inci Diluncurkan

Tecno Camon 30S telah resmi diluncurkan sebagai smartphone kelas menengah terbaru dari merek milik Transsion....

Cyber Life
Google Luncurkan Fitur Baru Layar Screensaver AI Kustom di Perangkat Google TV

Google mulai meluncurkan fitur-fitur baru untuk perangkat Google TV. Salah satu fitur yang paling mencuri...

Software
Setelah iOS, WhatsApp Hadirkan Dukungan Tema Khusus Chat ala Messenger di Android

WhatsApp akhirnya memperkenalkan dukungan tema khusus untuk setiap chat di versi Android. Sebelumnya, fitur tema...

Software
Windows 11 24H2 Update Sebabkan Crash pada SSD Western Digital

Update terbaru Windows 11 24H2 baru saja menimbulkan masalah besar bagi pengguna yang menggunakan model...

Games
Bandai Namco Dilaporkan Batalkan Banyak Proyek Game dan PHK

Bandai Namco, salah satu penerbit game terkemuka di industri gaming, baru saja dilaporkan membatalkan banyak...

Cyber Life
Spotify Perluas Fitur Video Musik ke 85 Negara

Platform streaming musik terpopuler, Spotify baru saja mengumumkan perluasan fitur video musiknya ke 85 pasar...