Electronic Arts (EA) dikabarkan tengah menghentikan sementara pengembangan seri game legendaris Need for Speed. Kabar ini pertama kali muncul melalui unggahan media sosial dari Matthew Everingham, fotografer otomotif yang kerap berkontribusi di situs budaya otomotif Speedhunters. Dalam pernyataannya, Everingham menyebut bahwa EA telah “menyimpan Need for Speed” dan secara diam-diam mulai “memarkir” franchise tersebut. Tak hanya itu, Speedhunters yang didanai oleh EA dan terakhir diperbarui pada April lalu, juga dikabarkan akan menghentikan operasionalnya untuk sementara waktu.
Meski EA belum merilis pernyataan resmi terkait masa depan Need for Speed, sejumlah keputusan internal memperkuat indikasi bahwa seri ini sedang memasuki masa jeda yang tidak pasti. Awal bulan ini, EA mengumumkan bahwa server online Need for Speed Rivals akan ditutup pada 7 Oktober mendatang. Sebelumnya, studio pengembang Criterion Games, yang selama ini berada di balik Need for Speed, telah mengalihkan sebagian besar timnya untuk mengerjakan proyek Battlefield, hanya menyisakan kelompok inti untuk melanjutkan pengembangan game balapan tersebut sepanjang 2023. Bahkan, pimpinan Battlefield, Vince Zampella, pernah menyampaikan kepada EuroGamer bahwa sisa tim Need for Speed pun akan bergabung dalam proyek Battlefield.
Franchise Need for Speed pertama kali diluncurkan pada tahun 1994 melalui konsol PlayStation dan Sega Saturn, dan sejak itu telah merilis lebih dari 20 judul game. Game terbaru dalam seri ini, Need for Speed Unbound, dirilis pada Desember 2022 dan saat ini mendapatkan ulasan bercampur dari lebih dari 40.000 pengguna di platform Steam. Dengan arah pengembangan yang semakin tidak menentu, masa depan Need for Speed kini berada di persimpangan jalan, meninggalkan tanda tanya besar bagi para penggemar setia game balapan ikonik ini.