Aplikasi Yahoo News kini didukung oleh AI, berkat akuisisi perusahaan terhadap Artifact. Yahoo meluncurkan pembaruan pada aplikasi agregasi beritanya dengan fitur personal feed bertenaga AI, ringkasan utama, dan kemampuan untuk menandai judul clickbait.
Pada bulan April, Yahoo membeli sisa-sisa Artifact, aplikasi berita dan rekomendasi berbasis AI dari para pendiri Instagram yang ditutup awal tahun ini. Pembaruan hari ini menunjukkan bagaimana teknologi tersebut dapat meningkatkan feed berita Yahoo, yang menarik lebih dari 180 juta pengunjung unik setiap bulannya di AS.
Yahoo News baru, yang sekarang tersedia di perangkat mobile dan segera di desktop, memulai dengan membiarkan Anda memilih topik dan penerbit yang diminati untuk menyesuaikan feed Anda sesuai algoritma. Salah satu fitur yang patut diperhatikan adalah kemampuan untuk dengan cepat melihat “Key Takeaways” dari sebuah cerita: daftar poin utama yang muncul di bagian atas artikel untuk membantu menghemat waktu jika Anda memintanya. Ini adalah versi Yahoo dari fitur “Summarize” milik Artifact.
Anda dapat lebih lanjut menyesuaikan feed Anda dengan memblokir kata kunci yang ingin dihindari atau penerbit yang kontennya tidak Anda sukai. Mungkin fitur yang paling menarik adalah kemampuannya untuk menandai clickbait, yang mendorong AI untuk menulis ulang judul yang menyesatkan, terlalu sensasional, atau menahan informasi penting dengan harapan Anda akan mengkliknya.
Selain aplikasi, Yahoo juga merombak tata letak halaman berandanya. UI yang diperbarui ini menekankan berita teratas, rekomendasi personal, dan topik trending real-time dan dirancang untuk berkembang seiring waktu. Perusahaan mengatakan Anda dapat memilih untuk menerima akses ke fitur-fitur baru saat diperkenalkan.
Jika Anda berada di AS, Anda dapat mengunduh aplikasi Yahoo News baru untuk iOS atau Android sekarangi.