Dalam rangka memperingati Global Accessibility Awareness Day (GAAD), Google kembali memperkuat komitmennya terhadap inklusivitas dengan menghadirkan peningkatan besar pada fitur aksesibilitas di Android. Salah satu pembaruan paling menonjol adalah pada TalkBack, pembaca layar bawaan Android yang kini semakin cerdas berkat dukungan model AI Gemini milik Google.
Kini, TalkBack dapat menjawab pertanyaan terkait gambar yang ditampilkan di layar, meskipun gambar tersebut tidak memiliki teks alternatif (alt text). Artinya, saat teman Anda mengirim foto gitar baru mereka, Anda tidak hanya bisa mendapatkan deskripsi gambarnya, tetapi juga mengajukan pertanyaan lanjutan seperti merek, warna, atau bahkan benda lain yang muncul di foto. Kemampuan ini dimungkinkan oleh teknologi multi-modal pada Gemini yang mampu “melihat” dan memahami konten visual.
Menariknya, fitur tanya jawab ini berfungsi di seluruh layar, termasuk saat berbelanja online. Misalnya, Anda bisa menanyakan warna pakaian yang Anda lihat, lalu bertanya apakah item tersebut sedang diskon, semua hanya melalui interaksi suara dengan TalkBack.
Selain itu, Google juga menghadirkan versi terbaru dari fitur Expressive Captions. Fitur ini sebelumnya diluncurkan akhir tahun lalu dan dirancang untuk memberikan subtitle yang mengekspresikan emosi pembicara. Kini, Expressive Captions bisa mengenali dan menuliskan ekspresi verbal seperti keluhan atau teriakan panjang dengan lebih akurat. Contohnya, jika Anda sedang menonton pertandingan sepak bola dan komentator berteriak “goallllllll”, subtitle akan menampilkan panjangnya seruan tersebut untuk mencerminkan suasana sebenarnya. Fitur ini juga akan mengenali suara-suara seperti orang yang berdeham atau tertawa, dan menampilkannya dalam bentuk label teks seperti “[deham]” atau “[menggerutu]”.
Fitur Expressive Captions versi terbaru ini saat ini mulai diluncurkan untuk pengguna Android 15 ke atas yang menggunakan bahasa Inggris di wilayah Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Australia.
Dengan inovasi-inovasi ini, Google mempertegas posisinya sebagai pemimpin dalam pengembangan teknologi aksesibilitas berbasis AI, yang tidak hanya membantu penyandang disabilitas tapi juga memperkaya pengalaman digital semua pengguna.