SHARE
Games

Setelah vakum sejak peluncuran terakhir pada tahun 2021, seri Battlefield akhirnya kembali ke sorotan. Battlefield 2042 mendapatkan kritik tajam dari pemain karena sistem Specialist pada mode multipemain dan ketiadaan kampanye pemain tunggal. Kini, setelah hampir tiga tahun berlalu, EA akhirnya mengonfirmasi bahwa game Battlefield berikutnya akan kembali mengusung latar modern.

Setelah bereksperimen dengan latar masa depan di Battlefield 2042 dan era Perang Dunia I dan II dalam Battlefield 1 dan Battlefield V, EA memutuskan untuk kembali ke latar modern pada judul Battlefield terbaru. Hal ini diungkapkan oleh laporan IGN pada Selasa, yang juga menyebut bahwa EA telah merilis konsep seni pertama dari game tersebut. Meskipun demikian, EA belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai judul resmi dan jadwal rilis game ini.

Dalam wawancaranya dengan IGN, Vince Zampella, Kepala Respawn dan GM Grup untuk EA Studios Organization, mengungkapkan bahwa EA berencana untuk kembali ke akar Battlefield, seperti era Battlefield 3 dan Battlefield 4. “Jika kamu melihat ke masa keemasan Battlefield, itu adalah era Battlefield 3 dan 4 dimana semuanya modern. Kami harus kembali ke inti dari Battlefield dan melakukannya dengan sangat baik, kemudian kita lihat ke mana arah selanjutnya,” ujar Zampella.

Selain itu, Zampella juga menekankan pentingnya fokus pada peta multipemain dalam game Battlefield terbaru. Battlefield 2042 memicu kontroversi dengan menghadirkan peta 128 pemain yang menggantikan format klasik 64 pemain, keputusan yang tidak diterima dengan baik oleh pemain. Sistem Specialist yang menggantikan kelas tradisional juga menjadi sumber kritik. Zampella mengonfirmasi bahwa keputusan-keputusan ini tidak akan diulang dalam game Battlefield selanjutnya.

Judul Battlefield berikutnya sedang dikembangkan oleh beberapa studio internal EA. Meski belum ada jadwal rilis yang pasti, Zampella mengungkapkan bahwa mereka melakukan uji coba setiap minggu dan berencana meluncurkan program komunitas pada tahun 2025. Ini memberi indikasi bahwa game ini kemungkinan akan dirilis pada 2025, dengan uji beta yang mungkin digelar sebelumnya.

LAINNYA DARI MASTEKNO
Electronic & Acc
Strava Mempermudah Pengaturan Privasi Data Aktivitas Anda

Aplikasi pelacak olahraga Strava memiliki riwayat digunakan untuk mengintai orang, seperti mengidentifikasi tempat tinggal mereka...

Electronic & Acc
Anker Luncurkan Power Bank Nirkabel Zolo Magnetik: Inovasi Terbaru

Anker, pemimpin dalam aksesori smartphone, baru-baru ini meluncurkan power bank nirkabel magnetik Zolo yang inovatif. ...

Handphone
HMD Global Akhirnya Hentikan Penjualan Smartphone Bermerek Nokia di Eropa

HMD Global, perusahaan Finlandia di balik perangkat seluler dengan nama Nokia, telah memulai transformasi besar-besaran...

Software
Google Lens Perkenalkan Fitur Pencarian Video Revolusioner

Google baru sajaa memperkenalkan fitur pencarian video baru untuk Google Lens, sebuah fitur yang pertama...

Cyber Life
Reddit Luncurkan Fitur Penerjemahan AI di 35 Negara

Meskipun internet menghubungkan dunia, hambatan bahasa seringkali membatasi seberapa banyak situs yang bisa dieksplorasi. Reddit...

Games
Palworld Tiba-Tiba Hadir di PS5

Desas-desus telah lama beredar bahwa Pocketpair berencana membawa Palworld, salah satu game terbesar tahun ini,...

Handphone
Vivo V40 Lite 5G dan V40 Lite 4G Diluncurkan di Indonesia, Hadir dengan Kamera Depan 32 Megapiksel dan Pengisian Cepat 80W

Vivo telah resmi meluncurkan Vivo V40 Lite 5G dan Vivo V40 Lite 4G di Indonesia....

Software
Microsoft Gabungkan Aplikasi Xbox dan Game Pass di iOS dan Android, Hadirkan Fitur Baru di PC dan Konsol

Microsoft mengumumkan bahwa mereka akan menggabungkan fitur dari aplikasi Xbox Game Pass ke dalam aplikasi...

Electronic & Acc
Kacamata Ray-Ban Meta Dapatkan Dukungan Kueri Video Real-Time dan Fitur AI Lainnya

Meta Platforms mengumumkan sejumlah pembaruan penting untuk Kacamata Ray-Ban Meta pada acara Connect yang digelar...