SHARE
Cyber Life

Google memperkenalkan beberapa perangkat Pixel baru di acara Made By Google. Selain pengumuman perangkat keras, raksasa teknologi ini juga menyoroti berbagai fitur kecerdasan buatan (AI) baru untuk chatbot Gemini. Salah satu peningkatan paling signifikan malam itu adalah peluncuran Gemini Live, yang menambahkan kemampuan suara ke chatbot tersebut. Dengan fitur ini, pengguna dapat melakukan percakapan bolak-balik dengan AI tanpa perlu mengetik atau membaca pesan. Berdasarkan deskripsi, fitur ini tampaknya sangat mirip dengan Mode Suara Lanjutan dari ChatGPT yang baru saja diluncurkan untuk beberapa pelanggan berbayar.

Selama acara tersebut, perusahaan memperkenalkan Gemini Live sebagai pengalaman percakapan di perangkat seluler. Fitur ini pada dasarnya memungkinkan Gemini untuk melakukan percakapan yang alami dan mengalir dengan modifikasi suara dan emosi, sehingga respons yang dihasilkan oleh AI menjadi hampir menyerupai manusia. Google menyoroti bahwa pengguna akan mendapatkan 10 pilihan suara yang berbeda, masing-masing dengan tingkat energi, nada, dan tonalitas spesifik.

Dalam sebuah blog, perusahaan juga mengungkapkan bahwa Gemini Live akan menawarkan pengalaman hands-free, yang berarti AI tetap dapat mendengarkan pengguna dan merespons secara verbal meskipun berada di latar belakang atau saat perangkat terkunci.

Mode baru ini juga memungkinkan pengguna untuk berdiskusi lebih mendalam dengan AI mengenai suatu topik, menjelaskan konteks, atau mengajukan pertanyaan lanjutan untuk mendapatkan respons yang lebih baik. Gemini Live dapat dihentikan di tengah respons jika pengguna ingin menambahkan informasi lebih lanjut. Fitur ini juga dapat dijeda jika pengguna memutuskan untuk melanjutkan percakapan di lain waktu.

Gemini Live pertama kali diumumkan di Google I/O dan memiliki fungsionalitas yang mirip dengan Mode Suara Lanjutan dari ChatGPT. Menariknya, OpenAI mengumumkan fitur tersebut hanya sehari sebelum Google, pada acara Spring mereka. Namun, Google menawarkan lebih banyak pilihan suara dan memiliki jendela konteks yang lebih besar, yang dapat memberikannya keunggulan.

LAINNYA DARI MASTEKNO
Games
Balapan Berhenti? EA Dikabarkan Hentikan Sementara Seri Game Need for Speed

Electronic Arts (EA) dikabarkan tengah menghentikan sementara pengembangan seri game legendaris Need for Speed. Kabar...

Handphone
Samsung Dilaporkan Akan Perkenalkan Tri-Fold di Akhir Tahun Ini

Antisipasi membuncah di kalangan penggemar Samsung menjelang acara Galaxy Unpacked baru-baru ini. Banyak yang berharap...

Cyber Life
Google Discover Kini Tampilkan Ringkasan Berita dengan Teknologi AI, Tanpa Tautan Langsung ke Sumber

Google Discover, fitur kurasi berita dan blog yang muncul di aplikasi Google pada perangkat smartphone,...

Software
Spotify Tambahkan Kontrol Genre di Discover Weekly untuk Pengalaman Mendengarkan yang Lebih Personal

Dalam rangka merayakan satu dekade hadirnya Discover Weekly, Spotify menghadirkan pembaruan besar yang memungkinkan pengguna...

Games
Siap-siap Game Pecah! Tim Super Mario Odyssey Kini Garap Donkey Kong Bananza!

Nintendo telah mengkonfirmasi bahwa Donkey Kong Bananza, game eksklusif untuk Switch 2, dikembangkan oleh tim...

Cyber Life
Apple Pertimbangkan Kolaboras Besari! dengan Model AI dari OpenAI atau Anthropic untuk Perkuat Siri

Apple dikabarkan tengah menjajaki kerja sama dengan OpenAI dan Anthropic untuk memperkuat kemampuan Siri generasi...

Cyber Life
Nggak Jadi Tahun Ini, Produksi Chip AI Canggih Microsoft Mundur ke 2026!

Microsoft dikabarkan mengalami penundaan dalam produksi massal chip AI generasi terbarunya, Maia, hingga setidaknya tahun...

Games
Call of Duty: Black Ops 7 Bocor! Ungkap Dua Mode Multiplayer Baru

Call of Duty: Black Ops 7 sudah diumumkan secara resmi pada ajang Xbox Games Showcase...

Electronic & Acc
Apple Vision Pro dengan Chip M5 Meluncur 2025, Kacamata Pintar Diprediksi Hadir 2027

Apple tengah mengembangkan rangkaian produk wearable canggih yang akan memperluas lini realitas tertambah (XR) dan...