SHARE
Cyber Life

Mark Zuckerberg selaku CEO Meta Platform secara bertahap mengembangkan aksesibilitas platform Meta Horizon Worlds ke ponsel dari yang tadinya terbatas pada perangkat VR. Diluncurkan pada Desember 2021, Meta Horizon Worlds merupakan platform sosial berbasis avatar 3D untuk VR yang menawarkan pengalaman metaverse untuk penggunanya. Dengan menghadirkan aksesibilitas ke Horizon Worlds melalui ponsel, Zuckerberg menargetkan untuk menghadirkan pengalaman metaverse ke lebih banyak orang di seluruh dunia. Meta mengizinkan akses ke Horizon Worlds melalui desktop sebagai bagian dari ekspansi layanan ini.

Saat ini, platform Horizon Worlds hanya tersedia di Kanada, Perancis, Islandia, Irlandia, Spanyol, Inggris, dan Amerika. Rencana Meta untuk meluncurkan platform di lokasi lain masih belum jelas saat ini. Orang pada lokasi tersebut bisa mengunduh aplikasi Horizon World, membuat avatar mereka sendiri, dan memasuki ekosistem virtual platform, dimana mereka bisa bermain game dan berinteraksi dengan anggota lainnya dari komunitas.

“Metaverse seharusnya tersedia untuk semua orang, apapun perangkat yang mereka gunakan. Dan sementara perangkat Quest merupakan cara terdalam untuk mengakses metaverse, kami percaya seharusnya terdapat beberapa titik masuk. Menghadirkan Worlds ke lebih banyak dataran merupakan langkah maju untuk menghadirkan visi tersebut dan membuka pengalaman untuk lebih banyak orang,” kata Meta dalam sebuah posting.

Pada tahun 2021, Zuckerberg memberikan nama ulang merk payung untuk keluarga aplikasi jaringan sosial dari Facebook ke Meta, membuat merk perusahaan dan masa depan sejalan dengan metaverse.

Diluar penamaan ulang besar, Meta telah melaporkan kerugian pada divisi metaverse sejak peluncurannya.

Reality Labs, divisi yang berfokus pada divisi metaverse, telah rugi $13.7 miliar tahun lalu.

Hal yang wajar bahwa Meta berharap untuk menyeimbangkan kerugiannya saat ini dan berusaha mengembangkan fitur dan layanan yang terkait metaverse seperti Horizon Worlds untuk dapat diakses melalui ponsel dan desktop.

LAINNYA DARI MASTEKNO
Software
Flo Jadi Aplikasi Pelacak Menstruasi Terpopuler di Dunia

Flo, aplikasi pelacak menstruasi, telah meraih popularitas luar biasa dengan menjadi aplikasi paling banyak didownload...

Handphone
Vivo X200, X200 Pro, dan X200 Pro Mini Resmi Diluncurkan dengan Chipset Dimensity 9400 dan Origin OS 5

Vivo baru saja meluncurkan seri Vivo X200 di China. Produsen smartphone asal Tiongkok ini memperkenalkan...

Software
Threads Kini Dapat Menampilkan Status Online Pengguna

Threads sering mendapat kritik karena tidak memprioritaskan konten real-time dalam rekomendasinya. Kini, Meta menambahkan fitur...

Games
Mike Morhaime, Co-founder Blizzard, Garap sebuah Game yaitu Pesta Tabletop RPG

Mike Morhaime, salah satu pendiri dan mantan CEO Blizzard, lewat perusahaan penerbitannya Dreamhaven, baru saja...

Hardware
Steam Deck Hadir di Australia Mulai November

Para gamer di Australia tidak perlu lagi membeli Steam Deck dengan harga tinggi dari reseller...

Cyber Life
Wayback Machine dari Internet Archive Kembali Online Setelah Serangan DDoS Pekan Lalu

Wayback Machine dari Internet Archive kini kembali online dalam mode read-only setelah serangan DDoS pada...

Handphone
Tecno Camon 30S dengan Kamera Belakang 50 Megapiksel, Layar AMOLED 6,78 Inci Diluncurkan

Tecno Camon 30S telah resmi diluncurkan sebagai smartphone kelas menengah terbaru dari merek milik Transsion....

Cyber Life
Google Luncurkan Fitur Baru Layar Screensaver AI Kustom di Perangkat Google TV

Google mulai meluncurkan fitur-fitur baru untuk perangkat Google TV. Salah satu fitur yang paling mencuri...

Software
Setelah iOS, WhatsApp Hadirkan Dukungan Tema Khusus Chat ala Messenger di Android

WhatsApp akhirnya memperkenalkan dukungan tema khusus untuk setiap chat di versi Android. Sebelumnya, fitur tema...