Kepala WhatsApp telah membantah laporan Financial Times yang mengatakan bahwa platform pesan yang dimiliki Meta Platform ini sedang mempertimbangkan pengiklanan karena mereka sedang mencari untuk meningkatkan pendapatan.
“Cerita @FT ini salah. Kami tidak melakukan ini,” kata Will Cathcart selaku kepala WhatsApp melalui platform sosial media X.
Laporan mengatakan bahwa tim di Meta sedang mendiskusikan apakah akan menunjukkan iklan pada daftar percakapan dengan kontak pada layar chat WhatsApp, namun belum ada keputusan akhir yang telah diambil, mengutip dari orang-orang yang mengerti persoalan ini.
FT menambahkan bahwa Meta juga sedang mempertimbangkan apakah akan meminta biaya berlangganan untuk menggunakan aplikasi tanpa iklan.
Dalam sebuah pernyataan, WhatsApp telah mengatakan pada FT bahwa “kami tidak bisa mempertanggungjawabkan setiap perkataan yang dilakukan seseorang dalam perusahaan kamu, namun kami tidak sedang menguji ini, mengerjakan ini, dan ini bukanlah rencana kami.”
FT juga mengatakan bahwa banyak orang dalam perusahaan yang tidak setuju dengan langkah ini.
Facebook telah membeli WhatsApp, yang selalu merupakan aplikasi chat gratis pada tahun 2014 sebesar $19 miliar.
Meta telah bekerja untuk meningkatkan pendapatan dari WhatsApp. Mark Zuckerberg selaku CEO tahun lalu telah mengatakan bahwa WhatsApp dan Messenger akan mendorong gelombang pertumbuhan penjualan berikutnya perusahaan, dengan pesan bisnis yang kemungkinan akan menjadi tumpuan besar berikutnya dari bisni Meta.
Aplikasi WhatsApp Business melayani lebih dari 200 juta pengguna di platform pada Juni tahun ini, empat kali kenaikan dari sekitar tiga tahun yang lalu.