SHARE
Cyber Life

Google membela fitur pencarian berbasis kecerdasan buatan (AI) miliknya di tengah kekhawatiran meningkat bahwa teknologi ini berkontribusi pada penurunan trafik situs web secara global. Raksasa teknologi asal Mountain View ini menegaskan bahwa laporan pihak ketiga yang menyebutkan penurunan trafik pencarian adalah “tidak akurat” dan menggunakan “metodologi yang keliru.” Google menyebut fitur seperti AI Overviews dan AI Mode justru memberikan “lebih banyak klik berkualitas” kepada situs, yakni klik yang tidak langsung diikuti aksi kembali (bounce), menandakan pengguna tertarik pada konten yang dibuka.

 

Elizabeth Reid, Vice President sekaligus Head of Google Search, menyatakan dalam sebuah blog resmi bahwa volume klik organik dari Google Search ke situs web relatif stabil dari tahun ke tahun. Reid juga menegaskan bahwa AI Overviews kini menampilkan lebih banyak tautan dibanding sebelumnya, termasuk ikon rantai kecil yang, saat diklik, membuka beberapa sumber URL sekaligus di sisi kanan halaman.

 

Google menilai penurunan trafik yang dialami sebagian situs bukan akibat fitur AI, melainkan perubahan perilaku pengguna. Menurut Reid, tren saat ini menunjukkan pengguna lebih banyak mengunjungi situs forum, video, podcast, dan postingan yang menyajikan perspektif autentik dan pengalaman langsung. Situs yang gagal beradaptasi dengan tren ini cenderung kehilangan audiensnya.

 

Meski begitu, dampak nyata mulai terlihat sejak peluncuran global AI Overviews. Misalnya, Business Insider mengaku terpaksa memangkas 21 persen tenaga kerjanya akibat penurunan trafik ekstrem yang disebut berada di luar kendali mereka. Data Similarweb yang dikutip New York Post menunjukkan trafik HuffPost dan Washington Post turun hingga 50 persen antara April 2022 dan April 2025. Laporan The Economist juga mencatat trafik pencarian global turun 15 persen YoY pada Juni, sementara rasio “zero-click” ke situs berita melonjak dari 56 persen di Mei 2024 menjadi hampir 69 persen pada Mei 2025, angka yang dibantah Google.

 

Google menegaskan bahwa mereka tetap mengirim miliaran klik ke situs web setiap hari dan menjaga nilai tukar antara Search dan ekosistem web. “Sebagai perusahaan pencarian, kami peduli, mungkin lebih dari perusahaan mana pun, terhadap kesehatan ekosistem web,” tegas Reid.

LAINNYA DARI MASTEKNO
Gadget
Valve Hadirkan Menu Baru di Steam Store agar Lebih Mudah Menemukan Game

  Valve resmi meluncurkan menu baru di Steam Store setelah melalui masa uji coba sejak...

Cyber Life
Naik Level! Microsoft Tambahkan Model Claude ke Copilot 365

Prediksi beberapa minggu lalu terbukti benar. Microsoft resmi mengumumkan bahwa Copilot 365 kini menambahkan model...

Software
Hampir 15 tahun sejak diluncurkan, Instagram Tembus 3 Miliar Pengguna Aktif Bulanan

Seperti yang diumumkan Mark Zuckerberg melalui Threads. Angka ini naik signifikan dari 2 miliar pengguna...

Hardware
ASRock Bawa Opsi VRAM Lebih Besar dengan Radeon RX 7700 Challenger 16 GB

Di tengah persaingan ketat pasar kartu grafis, ASRock membuat gebrakan yang menarik dengan meluncurkan Radeon...

Handphone
Xiaomi Konfirmasikan Perilisan Smartphone Flagship Terbarunya Dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5

Xiaomi bersiap untuk membuat kejutan besar di dunia teknologi. Perusahaan asal Tiongkok tersebut akan meluncurkan...

Cyber Life
Lenovo Batalkan Sebagian Pre-Order Legion Go Gen 2 Akibat Permintaan Yang Melonjak

Rencana peluncuran konsol gaming portable Legion Go Gen 2 oleh Lenovo menemui hambatan tak terduga,...

Electronic & Acc
Yamaha Perkuat Pasar Audio Premium dengan Dua Headphone Mewah: Yamaha YH-4000 dan YH-C3000

Yamaha, salah satu nama paling dihormati dalam dunia musik, kembali menegaskan dominasinya di ranah audio...

Cyber Life
Fitur Baru YouTube! YouTube Rilis Dukungan Jutaan Multi Bahasa Untuk Para Kreator

YouTube secara resmi membuka fitur audio multi-bahasa untuk jutaan kreator di seluruh dunia, sebuah langkah...

Software
Baidu Perkenalkan Ernie X1.1, Model AI yang Lampaui Performa Deepseek R1

Raksasa teknologi asal China, Baidu baru saja meluncurkan model kecerdasan buatan (AI) terbarunya, Ernie X1.1....