Nintendo mencatatkan rekor penjualan terbaru dengan menjual 3,5 juta unit Switch 2 hanya dalam waktu empat hari sejak peluncurannya. Angka ini menjadi pencapaian tertinggi dalam sejarah peluncuran konsol Nintendo, dan menempatkan perusahaan Jepang ini di jalur yang tepat untuk mencapai target penjualan 15 juta unit pada Maret 2026, asalkan rantai produksi dapat dipertahankan secara stabil.
Sebagai perbandingan, Nintendo Switch generasi pertama membutuhkan waktu hampir satu bulan untuk mencapai angka penjualan 2,7 juta unit, meskipun diluncurkan dengan harga yang jauh lebih terjangkau, yaitu sekitar 300 dolar AS dibandingkan dengan 450 dolar AS untuk Switch 2.
Antusiasme tinggi dari penggemar terlihat jelas saat peluncuran. Banyak yang mengikuti sistem undian untuk membeli langsung dari Nintendo, memesan secara online, hingga mengantri panjang di depan toko ritel seperti GameStop. Namun permintaan yang sangat tinggi tampaknya melampaui ekspektasi perusahaan, hingga Presiden Nintendo, Shuntaro Furukawa, menyampaikan permintaan maaf kepada para pelanggan yang belum berhasil mendapatkan konsol tersebut. Laporan dari Bloomberg juga menyebut bahwa Nintendo telah meminta mitranya untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Setelah peluncuran yang sukses, tantangan selanjutnya bagi Nintendo adalah menjaga momentum penjualan. Berdasarkan pengalaman peluncuran Switch generasi pertama yang sempat mengalami kendala pasokan, perusahaan tampaknya lebih siap kali ini. Namun, tantangan baru juga mengintai, termasuk potensi kenaikan tarif impor di Amerika Serikat. Dalam panggilan investor bulan lalu, Furukawa menjelaskan bahwa tarif tambahan dapat memicu kenaikan harga di pasar AS, yang berpotensi menekan permintaan.
Bagi para gamer yang belum mendapatkan konsol ini, Nintendo diperkirakan akan meningkatkan pasokan dalam waktu dekat.