SHARE
Games

Bandai Namco, salah satu penerbit game terkemuka di industri gaming, baru saja dilaporkan membatalkan banyak proyek game dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran.

Menurut sumber Bloomberg yang dekat dengan Bandai Namco mengklaim bahwa perusahaan tersebut telah mengadopsi praktik kontroversial yang dikenal sebagai Oidashi Beya. Metode yang umum dilakukan oleh beberapa perusahaan Jepang tersebut, melibatkan karyawan yang diisolasi di ruangan tanpa tugas yang menciptakan lingkungan yang secara halus menekan mereka untuk mengundurkan diri secara sukarela daripada menghadapi PHK. Sejak April lalu, sekitar 200 karyawan dari Bandai Namco Studios telah menemukan diri mereka dalam situasi tersebut yang mengakibatkan hampir 100 karyawan mengundurkan diri. 

Dalam sebuah pernyataan kepada Bloomberg, seorang perwakilan dari Bandai Namco berkomentar, “Keputusan kami untuk menghentikan game didasarkan pada penilaian komprehensif terhadap situasi. Beberapa karyawan mungkin perlu menunggu waktu tertentu sebelum mereka ditugaskan proyek berikutnya, tetapi kami memang bergerak maju dengan tugas saat proyek baru muncul.” Meskipun juru bicara tersebut menyangkal praktik Oidashi Beya yang terorganisir di studio, namun mereka mengakui bahwa penundaan dalam penugasan proyek adalah bagian dari prosedur operasional standar.

Pembatalan beberapa game utama tersebut telah memicu kekhawatiran di kalangan penggemar dan pengamat industri. Keputusan untuk menunda proyek yang terkait dengan karakter ikonik dari One Piece dan Naruto telah membuat banyak orang bertanya-tanya tentang masa depan franchise populer tersebut. Selain itu, detail mengenai proyek Nintendo yang dibatalkan tetap dirahasiakan Bandai Namco yang semakin memicu spekulasi di komunitas game.

Baru-baru ini, Bandai Namco juga mengumumkan penutupan game mobile Tales of the Rays dan rencana untuk menghapus game online Blue Protocol pada Januari 2025.

Meskipun mengalami kemunduran ini, Bandai Namco telah mengalami kesuksesan luar biasa dengan rilis terbarunya, Dragon Ball: Sparking Zero. Game tersebut telah mencapai angka penjualan yang impresif dengan melampaui 3 juta unit terjual di seluruh dunia hanya dalam 24 jam sejak peluncurannya.

LAINNYA DARI MASTEKNO
Handphone
Nothing Phone 3a Lite Hadir dengan Baterai Besar dan Sistem Tiga Kamera

Perusahaan teknologi Nothing kembali memperluas lini produknya dengan meluncurkan Nothing Phone 3a Lite, model terbaru...

Software
Google Play Store Kian Canggih, AI Bantu Pengguna Menyaring Ulasan

Google terus memimpin gelombang transformasi digital dengan integrasi kecerdasan buatan (AI) ke dalam layanannya, dan...

Software
Instagram Uji Fitur Baru! Personalisasi Algoritma Reels

Instagram tengah menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna menyesuaikan algoritma rekomendasi konten sesuai minat mereka....

Software
Ada Penghargaan Eksklusif Nih! Instagram Akan Mulai Memberikan Penghargaan Khusus untuk Kreator Terpilih

Instagram tengah bersiap meluncurkan program penghargaan eksklusif bagi kreator terpilih, sebagaimana dilaporkan oleh The Hollywood...

Games
Assassin’s Creed Mirage Hadirkan DLC Gratis “Valley of Memory” pada 18 November 2025

Ubisoft resmi mengumumkan bahwa DLC gratis berjudul Valley of Memory untuk Assassin’s Creed Mirage akan...

Gadget
Valve Hadirkan Menu Baru di Steam Store agar Lebih Mudah Menemukan Game

  Valve resmi meluncurkan menu baru di Steam Store setelah melalui masa uji coba sejak...

Cyber Life
Naik Level! Microsoft Tambahkan Model Claude ke Copilot 365

Prediksi beberapa minggu lalu terbukti benar. Microsoft resmi mengumumkan bahwa Copilot 365 kini menambahkan model...

Software
Hampir 15 tahun sejak diluncurkan, Instagram Tembus 3 Miliar Pengguna Aktif Bulanan

Seperti yang diumumkan Mark Zuckerberg melalui Threads. Angka ini naik signifikan dari 2 miliar pengguna...