Pabrikan kamera legendaris asal Jepang, Yashica kembali meramaikan pasar kamera digital dengan meluncurkan dua model kompak terbarunya, City 100 dan City 200. Dirancang untuk para fotografer muda, terutama Generasi Z, kedua kamera ini menawarkan opsi zoom yang berbeda: 3x untuk City 100 dan 10x untuk City 200.
Dibandingkan bersaing dengan sensor besar pada smartphone kelas atas, Yashica memilih pendekatan yang berbeda. Keduanya mengandalkan sensor Sony 13 MP dalam format 1/3.06 inchi yang berukuran lebih kecil, dengan fokus pada portabilitas dan kemudahan penggunaan. Namun format gambar 4:3 dan kemampuan merekam video 4K 60fps tetap dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan konten visual masa kini.
Sistem autofokus dengan deteksi subjek memastikan foto tetap tajam, bahkan bagi pengguna pemula. Flash internal juga tersedia untuk pemotretan di kondisi minim cahaya yang meminimalkan noise yang mungkin timbul akibat sensor yang relatif kecil. Sayangnya, bagi mereka yang gemar mengutak-atik hasil foto, kedua model ini hanya merekam dalam format JPEG, tanpa opsi RAW.
Selain itu absennya konektivitas nirkabel seperti Bluetooth atau Wi-Fi, seolah menegaskan fokus Yashica pada pengalaman fotografi yang sederhana dan langsung, tanpa embel-embel transfer foto instan.
Dijadwalkan rilis pada Februari 2025, City 100 dibanderol £219.99/€219.99, sementara City 200 sedikit lebih mahal di angka £259.99/€259.99. Harga di pasar AS masih belum diumumkan, namun diperkirakan akan tetap kompetitif, sejalan dengan tren kamera kompak sebagai alternatif menarik di antara gempuran fotografi smartphone.