SHARE
Cyber Life

OpenAI dilaporkan sempat menambahkan beberapa opsi baru ke fitur Custom Instruction di ChatGPT pada hari Kamis. Sejumlah pengguna membagikan tangkapan layar yang menunjukkan opsi tambahan ini, memungkinkan personalisasi lebih jauh terhadap respons yang dihasilkan ChatGPT. Opsi baru tersebut mencakup pengisian nama panggilan, profesi, hingga sifat kepribadian pengguna. Namun, fitur ini tampaknya kembali dihapus, diduga karena OpenAI mengaktifkannya sebelum siap dirilis secara resmi.  

Beberapa pengguna di X mengunggah tangkapan layar fitur baru ini. Intinya, fitur tersebut adalah pengembangan dari Custom Instruction yang sudah ada sebelumnya. Berdasarkan tangkapan layar, OpenAI menambahkan beberapa kolom baru untuk personalisasi, sehingga pengguna memiliki kontrol lebih detail atas cara ChatGPT merespons.  

Fitur Custom Instruction berfungsi sebagai alat dasar yang mengeliminasi kebutuhan mengetik permintaan yang sama berulang kali. Misalnya, jika pengguna menginginkan respons formal, ringkas, dan bernada analitis, mereka dapat menambahkan preferensi ini ke menu Custom Instruction, sehingga setiap respons chatbot akan mengikuti aturan tersebut.  

Sebelumnya, pengaturan ini hanya tersedia melalui satu kolom teks. Namun, tangkapan layar menunjukkan opsi baru seperti menambahkan nama panggilan untuk diri sendiri, mengingat profesi pengguna, dan menentukan sifat kepribadian ChatGPT.

Belum jelas bagaimana sifat-sifat ini mempengaruhi respons chatbotn. Sejumlah pengguna di X juga mencatat bahwa fitur ini tiba-tiba menghilang setelah beberapa waktu.  

Menurut laporan dari TechCrunch, kemungkinan OpenAI secara tidak sengaja merilis fitur ini sebelum siap sepenuhnya. Hingga saat ini, belum ada kepastian kapan fitur tersebut akan diluncurkan secara resmi untuk semua pengguna.  

Meskipun sempat muncul sebentar, fitur ini menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan pengalaman pengguna ChatGPT. Jika dirilis, opsi baru ini dapat memberikan tingkat personalisasi yang lebih tinggi, menjadikan AI ini semakin responsif terhadap kebutuhan unik setiap individu.

LAINNYA DARI MASTEKNO
Games
Siap Mengguncang! Pixelity Akan Gelar Playtest Game XR Evangelion

Penggemar Neon Genesis Evangelion kini berkesempatan merasakan langsung pengalaman dunia animenya. Pixelity, pengembang trilogi game...

Software
Spotify Wrapped 2025 Hadir dengan Fitur Party Mode untuk Kompetisi Statistik Secara Langsung

Spotify mulai meluncurkan Wrapped 2025, rangkuman pengalaman mendengarkan yang telah menjadi tradisi sejak 2019 setiap...

Cyber Life
Netflix Akuisisi Warner Bros Discovery US$ 72 Miliar, Peta Hollywood Resmi Bergeser

Industri hiburan global baru saja mengalami kejutan. Netflix, raksasa layanan streaming, akhirnya memenangkan pertempuran sengit...

Software
YouTube Luncurkan Recap 2025 dengan Kartu Personal dan Insight Kebiasaan Menonton

YouTube resmi menghadirkan fitur Recap 2025 pertama kalinya di platform utama, memberikan rangkuman personal tentang...

Handphone
Baterai Besar & Layar Lebar! Nubia Fold Hadir Bareng Nubia Flip 3

ZTE melalui lini Nubia resmi meluncurkan dua smartphone lipat terbaru di Jepang, menghadirkan opsi model...

Cyber Life
AWS Perkenalkan Frontier AI Agents untuk Perusahaan, Mampu Beroperasi Mandiri Selama Berhari-Hari

Amazon Web Services (AWS) resmi meluncurkan frontier agents, kelas baru agen kecerdasan buatan (AI) otonom...

Hardware
Samsung Kembangkan Memori Kencang GDDR7 40 Gbps

Samsung Electronics kembali mengukuhkan posisinya dalam peta persaingan semikonduktor global. Di tengah gelaran Korea Tech...

Games
Suda51 Percepat Perilisan ‘Romeo is a Dead Man’, Sindir Penundaan GTA 6

Teka-teki mengenai proyek ambisius Grasshopper Manufacture akhirnya terjawab. Studio yang identik dengan gaya punk-rock dalam...

Cyber Life
Kejar Ketertinggalan AI, Meta Pangkas Anggaran Metaverse

Ambisi Mark Zuckerberg membangun dunia virtual tampaknya harus berhadapan dengan realita pahit pasar. Laporan terbaru...