ChatGPT, chatbot AI besutan OpenAI, mencatatkan tonggak sejarah baru dengan 300 juta pengguna aktif mingguan per Desember 2024. Angka tersebut menandai lonjakan signifikan sejak peluncurannya di akhir 2022, menegaskan posisinya sebagai salah satu aplikasi dengan pertumbuhan tercepat. CEO OpenAI, Sam Altman, sebelumnya mengungkapkan bahwa platform ini menarik 100 juta pengguna setiap minggunya, sebuah rekor tersendiri.
Pertumbuhan ini tak lepas dari inovasi berkelanjutan. Sepanjang 2024, OpenAI gencar meluncurkan pembaruan, termasuk fitur “Tasks” yang saat ini diuji coba untuk pelanggan berbayar. Fitur ini menawarkan kemampuan penjadwalan pengingat, lengkap dengan notifikasi push, layaknya asisten pribadi digital. Pengguna juga dapat mengelola tugas-tugas ini dengan mudah melalui antarmuka khusus.
Popularitas ChatGPT juga tercermin dari angka kunjungan website yang fantastis, mencapai 3,8 miliar pada November 2024. Lonjakan ini menempatkannya di jajaran situs web paling banyak dikunjungi di dunia. Fakta bahwa 92% perusahaan Fortune 500 menggunakan produk OpenAI semakin mengukuhkan penetrasinya di berbagai sektor industri.
Di balik kesuksesan ini, ChatGPT juga menghadapi tantangan. Insiden terbaru terkait penolakan untuk menyebut nama “David Mayer” sempat memicu spekulasi. OpenAI telah memberikan klarifikasi terkait hal tersebut dan menegaskan komitmennya terhadap transparansi dan kepercayaan pengguna.
Uji coba fitur “Tasks” merupakan bagian dari strategi OpenAI untuk mengumpulkan umpan balik dari pengguna sebelum merilis fitur secara luas. Langkah ini penting untuk memastikan pengalaman pengguna yang optimal. Dengan inovasi yang terus berlanjut dan basis pengguna yang terus berkembang, ChatGPT diprediksi akan tetap relevan dan mendominasi lanskap AI hingga 2025 dan seterusnya.