SHARE
Laptop

Qualcomm, perusahaan chipset ternama di dunia baru saja mengumumkan perubahan besar dalam skema penamaannya untuk platform chipset untuk Windows ARM. Perusahaan asal AS tersebut telah memutuskan untuk menghapus akhiran “c” dan “cx” yang digunakan untuk membedakan chipset PC-nya dari chipset Android-nya. Sebagai gantinya, perusahaan tersebut akan menggunakan brand “X Series” untuk mengidentifikasi lini chipset Windows on ARM-nya.

Perusahaan tersebut juga mengatakan bahwa keputusan ini didasarkan pada penelitian pasar dan umpan balik dari konsumen, yang menemukan skema penamaan sebelumnya membingungkan dan tidak jelas. Perusahaan tersebut juga mengatakan bahwa brand baru “X Series” akan membantu pengguna menavigasi kemampuan platformnya dari mainstream hingga premium, serta membedakan platform PC-nya dari kategori produk Snapdragon lainnya.

Penamaan baru ini juga akan menandai transisi signifikan dalam teknologi chipset PC Qualcomm. Perusahaan tersebut juga tengah mempersiapkan peluncuran chip Oryon-nya, yang akan memiliki core CPU kustom Qualcomm sendiri alih-alih mengandalkan desain ARM. Hal ini akan memberikan Qualcomm lebih banyak kontrol dan fleksibilitas atas kinerja dan fitur PC-nya.

Chip Oryon baru diharapkan diluncurkan pada tahun 2024 dan akan menawarkan beberapa varian performa, mulai dari CPU 4-core hingga 12-core. Perusahaan tersebut juga mengklaim bahwa chipset tersebut akan memberikan daya tahan baterai, konektivitas, dan keamanan yang superior untuk perangkat Windows on ARM.

Generasi sebelumnya dari chipset PC Qualcomm, yang menggunakan akhiran “c” dan “cx”, didasarkan pada core Cortex-A76 dan Cortex-A78 dari ARM yang termasuk Snapdragon 8cx Gen 3 dan 7c+ Gen 3, yang diluncurkan pada Desember 2021. Chipset tersebut dirancang untuk bersaing dengan prosesor x86 Intel dan AMD di pasar PC.

Qualcomm juga berekspektasi bahwa penamaan dan teknologi barunya akan menarik lebih banyak konsumen dan produsen ke platform Windows on ARM-nya, yang menawarkan pengalaman pengguna yang berbeda dari PC tradisional. Perangkat Windows on ARM dapat menjalankan aplikasi ARM asli dan aplikasi x86 yang diemulasi, serta mendukung konektivitas seluler dan fitur instant-on.

Qualcomm bukan satu-satunya perusahaan yang mengembangkan chipset Windows on ARM. Samsung, MediaTek, dan NVIDIA juga dikabarkan sedang mengerjakan versi mereka sendiri dari prosesor PC berbasis ARM. Namun, Qualcomm saat ini adalah pemain dominan di pasar ini, dengan perangkat seperti Samsung Galaxy Book S, Microsoft Surface Pro X, dan Lenovo Flex 5G menggunakan chipset-nya.

LAINNYA DARI MASTEKNO
Software
YouTube Luncurkan Recap 2025 dengan Kartu Personal dan Insight Kebiasaan Menonton

YouTube resmi menghadirkan fitur Recap 2025 pertama kalinya di platform utama, memberikan rangkuman personal tentang...

Handphone
Baterai Besar & Layar Lebar! Nubia Fold Hadir Bareng Nubia Flip 3

ZTE melalui lini Nubia resmi meluncurkan dua smartphone lipat terbaru di Jepang, menghadirkan opsi model...

Cyber Life
AWS Perkenalkan Frontier AI Agents untuk Perusahaan, Mampu Beroperasi Mandiri Selama Berhari-Hari

Amazon Web Services (AWS) resmi meluncurkan frontier agents, kelas baru agen kecerdasan buatan (AI) otonom...

Hardware
Samsung Kembangkan Memori Kencang GDDR7 40 Gbps

Samsung Electronics kembali mengukuhkan posisinya dalam peta persaingan semikonduktor global. Di tengah gelaran Korea Tech...

Games
Suda51 Percepat Perilisan ‘Romeo is a Dead Man’, Sindir Penundaan GTA 6

Teka-teki mengenai proyek ambisius Grasshopper Manufacture akhirnya terjawab. Studio yang identik dengan gaya punk-rock dalam...

Cyber Life
Kejar Ketertinggalan AI, Meta Pangkas Anggaran Metaverse

Ambisi Mark Zuckerberg membangun dunia virtual tampaknya harus berhadapan dengan realita pahit pasar. Laporan terbaru...

Electronic & Acc
Jmgo O3, Proyektor 100 Inci dari Jarak Sejengkal

Ruang tamu sempit di apartemen urban seringkali menjadi penghalang bagi penikmat hiburan rumahan. Merespons keterbatasan...

Hardware
ViewSonic Perkenalkan Monitor Gaming Dual Mode Lewat Seri XG323B

ViewSonic kembali memperkenalkan monitor gaming terbarunya. Kali ini, pabrikan asal China tersebut mencoba mengisi celah...

Software
DeepSeek Tantang OpenAI dengan Pendekatan Hemat Daya

Industri kecerdasan buatan (AI) seolah dikejutkan pada pekan ini. Di saat OpenAI dan Google sibuk...