Meta resmi memperluas fitur akun remaja ke platform Facebook dan Messenger, mengikuti jejak yang telah diterapkan lebih dulu di Instagram. Dengan langkah ini, Meta akan secara otomatis memindahkan pengguna remaja ke dalam sistem akun khusus yang dirancang dengan pembatasan ketat dan kontrol orang tua yang wajib.
Fitur akun remaja pertama kali diperkenalkan di Instagram pada musim gugur lalu dan kini telah digunakan oleh lebih dari 54 juta remaja di seluruh dunia. Instagram sendiri mewajibkan pengguna berusia 13 hingga 15 tahun untuk menggunakan akun remaja, lengkap dengan sistem deteksi internal yang bertugas menangkap pengguna yang berbohong tentang usia mereka.
Di Facebook dan Messenger, akun remaja akan bekerja dengan cara serupa. Remaja tidak dapat berinteraksi dengan kontak yang tidak dikenal, serta tidak bisa mengubah pengaturan privasi tertentu tanpa persetujuan orang tua. Selain itu, orang tua dapat memantau waktu penggunaan, daftar teman, dan aktivitas penting lainnya, sehingga memberikan perlindungan tambahan bagi anak-anak mereka saat bersosial media.
Tidak hanya itu, Meta juga menambahkan fitur keamanan baru di Instagram untuk pengguna remaja. Mulai sekarang, pengguna di bawah usia 16 tahun harus mendapatkan izin dari orang tua untuk memulai siaran langsung. Selain itu, mereka juga tidak dapat mematikan fitur perlindungan konten dewasa tanpa persetujuan orang tua.
Meskipun terlihat sebagai langkah standar, pembaruan ini menandai komitmen Meta dalam menutup celah perlindungan bagi pengguna muda. Langkah ini menjadi semakin penting di tengah tekanan yang terus meningkat terhadap Meta, terutama setelah berbagai studi dan gugatan hukum dari puluhan negara bagian AS yang menyoroti dampak negatif platform mereka terhadap kesehatan mental remaja.
Dengan implementasi fitur ini, Meta berharap dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih aman, sehat, dan bertanggung jawab bagi generasi muda di seluruh dunia.