SHARE
Software

Google Chrome sedang membuat platform iklan baru yang tersedia untuk kebanyakan pengguna melalui Privacy Sandbox. Raksasa pencarian ini sebelumnya telah mengumumkan bahwa mereka berencana untuk secara bertahap mengeluarkan dukungan untuk cookies pihak ketiga yang digunakan untuk melacak orang saat mereka melakukan pencarian di web. Melainkan perusahaan saat ini telah membangun sebuah mekanisme iklan berbasis browser yang bisa melacak tanpa cookies, yang sebelumnya memiliki nama Federated Learning of Cohorts (FLoC). Pengguna Chrome akan diinformasikan mengenai fitur privasi iklan baru ketika platform iklan di aktifkan di browser mereka.

Dalam sebuah blog, Google telah mengungkapkan bahwa fitur topik iklan yang merupakan bagian dari fitur Privacy Sandbox, yang sebelumnya tersedia untuk penguji coba beta, kali ini telah mencapai ketersediaan secara umum di Chrome. Google mengatakan bahwa mereka telah bekerja dengan publisher, developer, penyedia teknologi iklan, dan pelanggan untuk mengembangkan sistem baru yang pada akhirnya akan menggantikan penggunaan cookies pihak ketiga di browser Google.

Setelah platform Privacy Sandbox keluar di Chrome, kamu akan disajikan dengan sebuah pemberitahuan yang memberikan informasi mengenai mekanisme pelacakan baru. Beberapa pengguna telah melaporkan melihat tombol “Turn on” yang mengindikasikan bahwa fitur ini merupakan opsional, sementara beberapa pengguna memberikan tangkapan gambar dari perintah yang sama dengan tombol “Got it” yang mengindikasikan bahwa fitur ini mungkin harus dimatikan secara manual. 

Ketika dinyalakan, mekanisme pelacakan baru Google akan membuat daftar topik iklan, dengan mempelajari histori pencarian. Topik iklan ini kemudian dibagikan dengan website ketika mereka ingin menunjukkan iklan tertarget kepadamu, yang artinya kamu akan melihat iklan berdasarkan histori pencarian.

Berdasarkan perusahaan, Google Chrome akan menghentikan dukungan untuk cookies pihak ketiga untuk 1 persen dari semua pengguna pada Q1 2024.

LAINNYA DARI MASTEKNO
Software
Flo Jadi Aplikasi Pelacak Menstruasi Terpopuler di Dunia

Flo, aplikasi pelacak menstruasi, telah meraih popularitas luar biasa dengan menjadi aplikasi paling banyak didownload...

Handphone
Vivo X200, X200 Pro, dan X200 Pro Mini Resmi Diluncurkan dengan Chipset Dimensity 9400 dan Origin OS 5

Vivo baru saja meluncurkan seri Vivo X200 di China. Produsen smartphone asal Tiongkok ini memperkenalkan...

Software
Threads Kini Dapat Menampilkan Status Online Pengguna

Threads sering mendapat kritik karena tidak memprioritaskan konten real-time dalam rekomendasinya. Kini, Meta menambahkan fitur...

Games
Mike Morhaime, Co-founder Blizzard, Garap sebuah Game yaitu Pesta Tabletop RPG

Mike Morhaime, salah satu pendiri dan mantan CEO Blizzard, lewat perusahaan penerbitannya Dreamhaven, baru saja...

Hardware
Steam Deck Hadir di Australia Mulai November

Para gamer di Australia tidak perlu lagi membeli Steam Deck dengan harga tinggi dari reseller...

Cyber Life
Wayback Machine dari Internet Archive Kembali Online Setelah Serangan DDoS Pekan Lalu

Wayback Machine dari Internet Archive kini kembali online dalam mode read-only setelah serangan DDoS pada...

Handphone
Tecno Camon 30S dengan Kamera Belakang 50 Megapiksel, Layar AMOLED 6,78 Inci Diluncurkan

Tecno Camon 30S telah resmi diluncurkan sebagai smartphone kelas menengah terbaru dari merek milik Transsion....

Cyber Life
Google Luncurkan Fitur Baru Layar Screensaver AI Kustom di Perangkat Google TV

Google mulai meluncurkan fitur-fitur baru untuk perangkat Google TV. Salah satu fitur yang paling mencuri...

Software
Setelah iOS, WhatsApp Hadirkan Dukungan Tema Khusus Chat ala Messenger di Android

WhatsApp akhirnya memperkenalkan dukungan tema khusus untuk setiap chat di versi Android. Sebelumnya, fitur tema...