Microsoft baru-baru ini mengumumkan bahwa perusahaan tersebut akan berhenti menerima dan mendistribusikan driver baru dari produsen printer melalui Windows Update mulai tahun 2025. Ini adalah bagian dari upaya perusahaan untuk membuat Windows 11 lebih aman dan modern.
Driver printer merupakan program yang memungkinkan printer berkomunikasi dengan komputer dan perangkat lainnya. Selama ini, produsen printer telah menyediakan driver mereka sendiri, yang telah disertifikasi oleh Microsoft dan kemudian dirilis kepada pengguna melalui Windows Update. Namun, driver-driver ini sering memiliki kerentanan keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh peretas. Driver tersebut juga menambah kompleksitas dan masalah kompatibilitas pada sistem printing.
Microsoft telah bekerja pada solusi untuk masalah ini sejak tahun 2021, ketika mereka memperkenalkan dukungan untuk printer yang mematuhi standar baru, Mopria di Windows 10 21H2. Mopria merupakan asosiasi industri yang menetapkan standar untuk perangkat printing dan scanner. Kini Windows dapat menggunakan driver kelas Microsoft IPP universal untuk mencetak ke printer Mopria yang kompatibel, baik itu terhubung melalui USB atau jaringan. Hal tersebut menghilangkan kebutuhan untuk menginstal dan memperbarui driver propietari dari produsen yang berbeda. Pengguna juga dapat mengakses fitur dan pengaturan tambahan melalui aplikasi dukungan printer yang tersedia di Windows Store.
Dengan beralih ke driver universal dan framework UWP, Microsoft menargetkan untuk meningkatkan keandalan dan kinerja sistem printing. Produsen printer akan mendapatkan manfaat dari tidak perlu mengembangkan dan memelihara driver mereka sendiri untuk berbagai versi dan edisi Windows. Pengguna akan menikmati pengalaman printing yang lebih sederhana dan aman.
Ahli keamanan Microsoft, Johnathan Norman, menjelaskan di X bahwa Microsoft melakukan perubahan besar pada Fitur Print di Windows. Menurutnya, ini adalah langkah pertama menuju sistem pencetakan yang lebih aman dan modern. Dia juga menambahkan bahwa di masa mendatang, Windows akan beralih ke mode printing baru yang menonaktifkan driver pihak ketiga untuk printing.
Transisi ke sistem printing baru tersebut nantinya akan berlangsung secara bertahap. Microsoft juga akan terus menyediakan driver printer bersertifikasi yang ada melalui Windows Update setelah tahun 2025, akan tetapi tidak akan menerima yang baru. Mulai tahun 2026, Microsoft akan memberikan prioritas pada driver universal daripada driver pihak ketiga. Dan mulai tahun 2027 mendatang, Microsoft akan menghentikan izin pembaruan driver propietari yang ada, kecuali untuk perbaikan keamanan. Namun, pengguna masih dapat menginstal driver printer dari situs web produsen sebagai paket mandiri jika mereka menginginkannya.