SHARE
Software

X dilaporkan akan segera memperkenalkan layanan pembayaran internalnya, menurut klaim seorang peneliti aplikasi independen di media sosial. Sejak diambil alih oleh Elon Musk, platform microblogging ini telah mengalami berbagai perubahan, mulai dari logo, nama, dan perubahan domain hingga penghapusan metode verifikasi tradisional dan pengenalan chatbot kecerdasan buatan (AI) bernama Grok. Musk telah menyoroti ambisinya untuk menjadikan platform ini sebagai “everything app”, yang menawarkan layanan seperti pembayaran, belanja, dan pencarian kerja, di luar kemampuan microblogging yang sudah ada.

Fitur pembayaran ini ditemukan oleh peneliti aplikasi independen Nima Owji (@nima_owji), yang memiliki rekam jejak dalam menemukan fitur-fitur yang belum dirilis di X. Dalam sebuah postingan di platform microblogging tersebut, Owji mengungkapkan bahwa X mungkin akan memungkinkan pengguna untuk mengakses layanan pembayaran melalui fitur Payments. Sebuah tangkapan layar yang dibagikan oleh pengguna menunjukkan bahwa fitur ini mungkin akan muncul di panel navigasi sebelah kiri di bawah opsi Bookmarks.

Pengembangan ini melanjutkan rencana sebelumnya yang dibayangkan oleh Musk sendiri saat berbicara dengan CEO Ark Invest, Cathie Wood, pada bulan Desember tahun lalu. Saat itu, Musk mengisyaratkan kemungkinan peluncuran layanan pembayaran sekitar pertengahan 2024. Dalam postingan blog bertanggal 9 Januari, X mengumumkan bahwa peluncuran pembayaran peer-to-peer (P2P) akan menjadi salah satu tujuan platform ini pada tahun 2024. Menurut perusahaan, layanan pembayaran akan membuka peluang baru untuk perdagangan, meningkatkan kegunaan platform bagi pengguna.

Mendukung visi ini, X Payments, anak perusahaan dari platform microblogging ini, telah memperoleh lisensi penyedia layanan pembayaran di 33 negara bagian di AS, termasuk yang baru saja diberikan di Alabama, District of Columbia, dan California. Jika langkah ini berhasil diwujudkan, X berpotensi menjadi pesaing PayPal, perusahaan layanan pembayaran yang berbasis di AS dan didirikan setelah penggabungan X.com milik Musk dengan Confinity pada tahun 2000.

LAINNYA DARI MASTEKNO
Games
Balapan Berhenti? EA Dikabarkan Hentikan Sementara Seri Game Need for Speed

Electronic Arts (EA) dikabarkan tengah menghentikan sementara pengembangan seri game legendaris Need for Speed. Kabar...

Handphone
Samsung Dilaporkan Akan Perkenalkan Tri-Fold di Akhir Tahun Ini

Antisipasi membuncah di kalangan penggemar Samsung menjelang acara Galaxy Unpacked baru-baru ini. Banyak yang berharap...

Cyber Life
Google Discover Kini Tampilkan Ringkasan Berita dengan Teknologi AI, Tanpa Tautan Langsung ke Sumber

Google Discover, fitur kurasi berita dan blog yang muncul di aplikasi Google pada perangkat smartphone,...

Software
Spotify Tambahkan Kontrol Genre di Discover Weekly untuk Pengalaman Mendengarkan yang Lebih Personal

Dalam rangka merayakan satu dekade hadirnya Discover Weekly, Spotify menghadirkan pembaruan besar yang memungkinkan pengguna...

Games
Siap-siap Game Pecah! Tim Super Mario Odyssey Kini Garap Donkey Kong Bananza!

Nintendo telah mengkonfirmasi bahwa Donkey Kong Bananza, game eksklusif untuk Switch 2, dikembangkan oleh tim...

Cyber Life
Apple Pertimbangkan Kolaboras Besari! dengan Model AI dari OpenAI atau Anthropic untuk Perkuat Siri

Apple dikabarkan tengah menjajaki kerja sama dengan OpenAI dan Anthropic untuk memperkuat kemampuan Siri generasi...

Cyber Life
Nggak Jadi Tahun Ini, Produksi Chip AI Canggih Microsoft Mundur ke 2026!

Microsoft dikabarkan mengalami penundaan dalam produksi massal chip AI generasi terbarunya, Maia, hingga setidaknya tahun...

Games
Call of Duty: Black Ops 7 Bocor! Ungkap Dua Mode Multiplayer Baru

Call of Duty: Black Ops 7 sudah diumumkan secara resmi pada ajang Xbox Games Showcase...

Electronic & Acc
Apple Vision Pro dengan Chip M5 Meluncur 2025, Kacamata Pintar Diprediksi Hadir 2027

Apple tengah mengembangkan rangkaian produk wearable canggih yang akan memperluas lini realitas tertambah (XR) dan...