SHARE
Cyber Life

Stability AI telah merilis model kecerdasan buatan (AI) open-source yang disebut Stable Audio Open. Pengguna dapat memanfaatkan model ini untuk menghasilkan sampel dan efek suara hingga 47 detik. Model ini memungkinkan pengguna untuk menciptakan sampel alat musik atau suara ambient. Selain itu, pengguna dapat menghasilkan variasi dan gaya berbeda dari sampel yang telah dihasilkan sebelumnya. Model open-source ini terpisah dari platform Stable Audio milik perusahaan AI yang memungkinkan pengguna untuk membuat trek sepanjang tiga menit dan hanya tersedia sebagai bagian dari langganan.

Stable Audio Open bekerja mirip dengan banyak model AI yang ada di pasar. Pengguna dapat menulis prompt teks untuk sampel atau efek suara dan model ini akan menghasilkan audio hingga 47 detik. Stability AI menyebutkan dalam postingan newsroom bahwa model AI ini dirilis secara open-source untuk memberdayakan desainer suara, musisi, dan komunitas kreatif.

Namun, penggunaan Stable Audio Open dibatasi untuk penelitian dan penggunaan non-komersial. Untuk mendapatkan hak komersial, pengguna harus membeli keanggotaan Stability AI.

Dalam hal fitur, model ini dapat menghasilkan beat drum, riff instrumen, suara ambient, rekaman foley, dan sampel audio lainnya. Selain itu, pengguna juga dapat menyempurnakan model ini dengan data audio kustom mereka.

Untuk melatih Stable Audio Open, perusahaan menggunakan dataset sebanyak 4,86,492 rekaman audio yang bersumber dari FreeSound dan Free Music Archive. Mereka menambahkan, “Kami melakukan analisis mendalam untuk memastikan tidak ada musik berhak cipta yang tidak sah dalam data pelatihan kami sebelum memulai pelatihan.”

Namun, Stability AI juga mengatakan bahwa dataset tersebut kurang beragam dan tidak semua budaya terwakili secara merata. Akibatnya, sampel yang dihasilkan akan mencerminkan bias dari data pelatihan. Untuk mengakses model AI ini, pengguna dapat mengunjungi listing Hugging Face milik perusahaan, dimana bobot model open-source saat ini dihosting.

LAINNYA DARI MASTEKNO
Games
Siap Mengguncang! Pixelity Akan Gelar Playtest Game XR Evangelion

Penggemar Neon Genesis Evangelion kini berkesempatan merasakan langsung pengalaman dunia animenya. Pixelity, pengembang trilogi game...

Software
Spotify Wrapped 2025 Hadir dengan Fitur Party Mode untuk Kompetisi Statistik Secara Langsung

Spotify mulai meluncurkan Wrapped 2025, rangkuman pengalaman mendengarkan yang telah menjadi tradisi sejak 2019 setiap...

Cyber Life
Netflix Akuisisi Warner Bros Discovery US$ 72 Miliar, Peta Hollywood Resmi Bergeser

Industri hiburan global baru saja mengalami kejutan. Netflix, raksasa layanan streaming, akhirnya memenangkan pertempuran sengit...

Software
YouTube Luncurkan Recap 2025 dengan Kartu Personal dan Insight Kebiasaan Menonton

YouTube resmi menghadirkan fitur Recap 2025 pertama kalinya di platform utama, memberikan rangkuman personal tentang...

Handphone
Baterai Besar & Layar Lebar! Nubia Fold Hadir Bareng Nubia Flip 3

ZTE melalui lini Nubia resmi meluncurkan dua smartphone lipat terbaru di Jepang, menghadirkan opsi model...

Cyber Life
AWS Perkenalkan Frontier AI Agents untuk Perusahaan, Mampu Beroperasi Mandiri Selama Berhari-Hari

Amazon Web Services (AWS) resmi meluncurkan frontier agents, kelas baru agen kecerdasan buatan (AI) otonom...

Hardware
Samsung Kembangkan Memori Kencang GDDR7 40 Gbps

Samsung Electronics kembali mengukuhkan posisinya dalam peta persaingan semikonduktor global. Di tengah gelaran Korea Tech...

Games
Suda51 Percepat Perilisan ‘Romeo is a Dead Man’, Sindir Penundaan GTA 6

Teka-teki mengenai proyek ambisius Grasshopper Manufacture akhirnya terjawab. Studio yang identik dengan gaya punk-rock dalam...

Cyber Life
Kejar Ketertinggalan AI, Meta Pangkas Anggaran Metaverse

Ambisi Mark Zuckerberg membangun dunia virtual tampaknya harus berhadapan dengan realita pahit pasar. Laporan terbaru...