SHARE
Cyber Life

Pemilihan Presiden AS 2024 telah berakhir. Setelah kampanye yang sengit dan penuh perdebatan, Donald Trump berhasil meraih kemenangan dan mengamankan posisinya sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat. Pemilihan ini ditandai tidak hanya oleh persaingan antara Trump dan calon Demokrat Kamala Harris, tetapi juga oleh pengaruh teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), dalam proses pemilihan.

Menjelang pemilihan, kekhawatiran mengenai informasi yang menyesatkan dan deepfake meningkat. Dalam langkah proaktif untuk mengatasi masalah tersebut, OpenAI melalui ChatGPT menerapkan langkah-langkah ketat untuk mencegah pembuatan konten yang menyesatkan. Dalam sebuah postingan resmi di blognya, perusahaan tersebut mengungkapkan bahwa mereka memblokir lebih dari 250.000 permintaan untuk gambar yang dihasilkan AI dalam sebulan menjelang hari pemilihan. Permintaan ini termasuk upaya untuk membuat gambar tokoh politik kunci seperti Trump, Harris, dan Presiden Biden. OpenAI juga menekankan bahwa “pengaman” ini sangat penting dalam konteks pemilihan untuk mengurangi risiko penggunaan teknologi AI yang menipu atau berbahaya.

Komitmen OpenAI untuk menjaga integritas informasi juga ditunjukkan melalui kolaborasinya dengan Asosiasi Sekretaris Negara Bagian Nasional (NASS). Kerja sama ini memungkinkan ChatGPT untuk mengarahkan pengguna yang mencari informasi tentang pemungutan suara ke sumber-sumber terpercaya seperti CanIVote.org. Lebih dari satu juta pengguna diarahkan ke situs ini, yang menyediakan informasi penting tentang prosedur pemungutan suara di seluruh Amerika Serikat.

Selain mempromosikan sumber-sumber yang dapat dipercaya, ChatGPT juga tidak menyatakan preferensi politik atau mendukung kandidat, bahkan ketika diminta secara langsung. Sebagai gantinya, ChatGPT mendorong pengguna untuk berkonsultasi dengan outlet berita terkemuka seperti Associated Press dan Reuters untuk mendapatkan hasil pemilihan yang akurat. Pendekatan tersebut sejalan dengan upaya lebih luas di dalam industri teknologi untuk menangani ancaman meningkatnya informasi yang salah yang dipicu oleh AI.

Potensi disinformasi yang dihasilkan oleh AI telah menjadi topik perhatian global. Para ahli memperingatkan bahwa seiring dengan semakin mudahnya akses alat-alat AI generatif, mereka memfasilitasi penciptaan konten palsu yang meyakinkan dan dapat menyesatkan pemilih. Sebuah laporan menunjukkan bahwa di banyak negara, termasuk AS, AI digunakan untuk memperkuat kampanye disinformasi yang merusak kepercayaan publik terhadap proses demokrasi. Misalnya, selama pemilihan sebelumnya, campur tangan Rusia melalui upaya disinformasi secara signifikan mempengaruhi persepsi pemilih dan kepercayaan terhadap integritas pemilu.

LAINNYA DARI MASTEKNO
Cyber Life
Adobe Perkenalkan Teknologi AI Agentik untuk Photoshop, Premiere Pro, dan Acrobat

Adobe baru saja memamerkan sekilas kemampuan terbaru berbasis kecerdasan buatan (AI) yang sedang dikembangkan untuk...

Handphone
Realme GT 7 Siap Meluncur 23 April, Bawa Baterai 7.200mAh dalam Bodi Tipis 8,25mm

Realme resmi mengumumkan bahwa GT 7 akan diluncurkan di Tiongkok pada 23 April dan menjadi...

Electronic & Acc
Vivo Watch 5 Siap Meluncur 21 April, Tawarkan Baterai Tahan Hingga 22 Hari dan Fitur Kesehatan Canggih

Vivo akan meluncurkan Vivo Watch 5 pada 21 April di Tiongkok, bersamaan dengan kehadiran smartphone...

Cyber Life
YouTube Luncurkan Fitur AI Music Generator untuk Kreator, Gratis dan Bebas Hak Cipta

YouTube resmi menghadirkan fitur baru berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk para kreator kontennya. Diumumkan pada...

Electronic & Acc
Oppo Enco Free 4 Resmi Diluncurkan, TWS dengan Tuning Dynaudio dan Sertifikasi IP55

Oppo resmi meluncurkan Oppo Enco Free 4 di Tiongkok sebagai lini terbaru dari jajaran earphone...

Handphone
Motorola Siapkan Peluncuran Smartphone Baru 24 April, Meskipun Nama Resmi nya Belum Dikonfirmasikan

Meskipun perangkat seluler ini belum ada kepastian nama nya, tapi banyak yang memperkirakan bahwa perangkat...

Hardware
NVIDIA Akhirnya Rilis Varian Terjangkau dari Kartu Grafis RTX 50 Series dengan RTX 5060 Terbaru

Nvidia baru saja meluncurkan GeForce RTX 5060 dan RTX 5060 Ti yang menandai era baru...

Handphone
Honor Luncurkan Smartphone Dengan Baterai Jumbo Yang Ramping

Honor kembali menggebrak pasar smartphone, kali ini dengan lini "Power" yang langsung mencuri perhatian. Sesuai...

Games
Bocoran Oblivion Remastered Gemparkan Industri Game, Detail dan Tampilan Baru Terungkap

Kehebohan baru saja melanda komunitas gamer setelah tangkapan layar dan detail proyek remaster dari game...