
Pembuat aplikasi sosial media Snap mengatakan bahwa mereka akan mengeluarkan peringatan dalam aplikasi dan perlindungan global lainnya untuk menawarkan peningkatan perlindungan untuk pengguna diantara grup umur 13-17 tahun menghadapi resiko online.
Perlindungan akan membuat komunikasi dan pencarian yang lebih aman, dan menunjukkan pengguna remaja konten yang sesuai dengan umurnya.
Snap juga akan meluncurkan Strike System baru untuk akun yang tidak pantas dengan meningkatkan edukasi terkait resiko online, kata Snap dalam sebuah pernyataan.
Berdasarkan Statista, India memiliki angka pengguna Snapchat tertinggi, dan sebagian besar pengguna merupakan Gen Z atau milenial yang lahir setelah tahun 1996.
Fitur peringatan dalam aplikasi mengirimkan peringatan yang muncul untuk pengguna remaja jika seseorang mencoba untuk menambahkan mereka sebagai kontak ketika mereka tidak memiliki kontak yang sama atau orang tersebut tidak ada di daftar kontak.
Strike System akan menghapus akun yang memasarkan dan mempromosikan konten yang tidak pantas secara umur berdasarkan mereka yang terdeteksi secara internal, atau dilaporkan. Jika akun secara berulang mencoba untuk menghindari aturan, akun akan di blokir, berdasarkan sistem dan aturan baru.
Sebagai tambahan, Snap akan membuat konten dalam aplikasi yang dikembangkan dengan kerjasama dengan Young Leaders untuk siaran Active Citizenship (YLAC), sebagai sumber lokal penting untuk membahas topik seperti kesehatan mental, tanggung jawab berbagi, dan keamanan online.
“Fitur terbaru kami merupakan fitur dalam aplikasi yang dipikirkan yang didesain untuk mendorong remaja untuk membuat pilihan yang lebih pintar dan berbicara secara terbuka mengenai tetap aman secara online.”
“Kami berkomitmen untuk memastikan Snapchat merupakan tempat dimana kamu bisa kreatif dan tetap aman dan diatas semua itu, keamanan dan kesejahteraan komunitas kami di India, yang terdapat 200 juta pengguna, merupakan prioritas utama kami,” kata Uthara Ganesh selaku Snap Head Public Policy.