TikTok akhirnya membuka sedikit tabir misteri algoritma rekomendasinya dengan menguji fitur baru bernama “Content Check”, yang dirancang untuk membantu kreator mengetahui apakah video mereka memenuhi syarat tampil di halaman For You. Langkah ini diambil untuk memberikan transparansi lebih kepada para kreator, yang selama ini sering bingung mengapa beberapa video viral sementara yang lain tidak mendapat eksposur.
Fitur awal yang sedang diuji adalah “Content Check Lite”, sebuah alat berbasis web yang tersedia di TikTok Studio versi desktop. Fungsinya adalah menganalisis video yang diunggah dan memberi peringatan jika ada potensi pelanggaran yang bisa menghalangi video tampil di halaman For You, bahkan sebelum dipublikasikan. Ini memungkinkan kreator untuk melakukan perbaikan sejak awal, meningkatkan peluang agar konten mereka menjangkau audiens yang lebih luas.
Tak hanya itu, TikTok juga menyatakan tengah berada di tahap awal pengembangan versi yang lebih luas dari fitur ini. Versi tersebut nantinya akan memeriksa video terhadap semua Pedoman Komunitas TikTok sebelum tayang, dan memberikan umpan balik spesifik terkait apa yang harus diperbaiki jika konten dinilai tidak layak tayang.
Fitur ini awalnya telah diuji untuk penjual di TikTok Shop, dan hasilnya menunjukkan penurunan 27% terhadap unggahan berkualitas rendah. Hal ini diharapkan dapat membangun kepercayaan yang lebih kuat antara kreator dan platform, terutama karena banyak spekulasi seputar fenomena “shadow ban” yang membuat konten tidak menjangkau penonton sesuai harapan.
Menurut Adam Presser, Kepala Operasi dan Keamanan TikTok, tujuan utama dari fitur ini adalah untuk membantu kreator memahami aturan platform dan membangun audiens secara berkelanjutan. Ia menyatakan bahwa TikTok akan terus mempelajari hasil dari uji coba ini sebelum melakukan peluncuran lebih luas dalam beberapa bulan ke depan.
Selain Content Check, TikTok juga meluncurkan pembaruan lainnya untuk kreator, termasuk kontrol bisu dan filter komentar yang lebih canggih di live stream, serta kotak masuk khusus “creator inbox” untuk memudahkan pengelolaan pesan. Kreator juga dapat menggunakan fitur baru bernama “creator chat rooms”, yang memungkinkan mereka membuat ruang obrolan eksklusif dengan hingga 300 pengikut.
Dengan serangkaian fitur baru ini, TikTok tidak hanya ingin menjaga kualitas konten di platform, tetapi juga mendukung para kreator dalam membangun komunitas yang lebih sehat, aktif, dan berkualitas.