Proyek game BioShock terbaru yang diantisipasi mengalami guncangan signifikan setelah Take-Two Interactive merombak total tim kepemimpinan di balik pengembangannya. Keputusan drastis ini muncul menyusul kegagalan proyek dalam sebuah evaluasi internal yang krusial. Perombakan ini menimbulkan pertanyaan besar tentang masa depan franchise game ikonik tersebut.
Pimpinan studio Cloud Chamber, Kelley Gilmore, dipastikan telah meninggalkan jabatannya. Perubahan juga terjadi pada Hogarth de la Plante, Creative Director sekaligus veteran yang pernah terlibat dalam game BioShock original. Kini, De la Plante beralih ke peran penerbitan di dalam perusahaan yang menandai hilangnya sosok sentral yang memiliki pengalaman mendalam dari game pertama.
Menurut sumber Bloomberg, perombakan besar ini dipicu oleh hasil tinjauan eksekutif 2K Games, divisi penerbit Take-Two. Laporan tersebut menyebutkan adanya masalah serius, terutama pada alur cerita yang dianggap butuh perbaikan substansial. Kabarnya, 2K sedang menyusun ulang arah narasi secara menyeluruh untuk memastikan game ini memenuhi ekspektasi tinggi para penggemar dan melanjutkan reputasi legendaris seri BioShock dalam penceritaan.
Pergeseran fokus ini juga diperkuat dengan laporan pembatalan proyek remake game BioShock original yang rencananya akan digarap tahun ini. Dengan menghentikan proyek tersebut, 2K tampaknya memprioritaskan pengembangan judul game baru ini, meskipun hal itu menambah ketidakpastian pada roadmap studio.
Di dalam Cloud Chamber, suasana kerja dikabarkan tidak kondusif. Setelah pertemuan tim yang menginformasikan perlunya studio untuk “menjadi lebih lincah dan efisien,” yang muncul kekhawatiran akan adanya gelombang PHK. Restrukturisasi sering kali menjadi pertanda buruk, terutama ketika sebuah studio menghadapi hambatan besar dalam pengembangan.
Menanggapi situasi ini, 2K Games mengeluarkan pernyataan yang berusaha meredam kekhawatiran. “Kami berdedikasi untuk menciptakan game yang luar biasa. Kami memiliki game yang bagus, tapi kami berkomitmen untuk menjadikannya yang terbaik,” tegas perusahaan. Mereka juga meyakinkan publik bahwa mereka akan bekerja sama dengan tim kepemimpinan baru untuk memberikan pengalaman BioShock yang melampaui ekspektasi tinggi para penggemar.
Bioshock 4 dikembangkan oleh Cloud Chamber, sebuah studio yang sengaja dibentuk untuk proyek ini, tim pengembang tersebar di San Francisco Bay Area dan Montréal. Langkah ini menunjukkan ambisi Take-Two dalam memanfaatkan talenta terbaik untuk menghidupkan kembali franchise tersebut.