Google Photos, aplikasi manajer media dan penyimpanan awan default pada sebagian besar perangkat Android, baru saja mencapai tonggak penting terkait jumlah unduhan di Play Store. Sejak diluncurkan pada 2015, Google Photos telah menjadi platform yang banyak digunakan dan berfungsi sebagai aplikasi galeri foto pada ponsel dan tablet Android.
Sembilan tahun setelah diluncurkan, Google Photos telah melampaui tonggak 10 miliar unduhan. Karena aplikasi ini datang sudah terpasang di sebagian besar smartphone Android, tidak jelas apakah hal itu dihitung dalam total jumlah unduhan. Aplikasi ini sebelumnya mencapai angka 5 miliar unduhan pada tahun 2020.
Dalam beberapa tahun terakhir, Google Photos telah menjadi aplikasi manajemen foto utama pada perangkat Android. Aplikasi ini juga datang sudah terpasang di sebagian besar ponsel Android, kecuali yang diluncurkan di Tiongkok. Meskipun produsen peralatan asli (OEM) seperti Samsung dan OnePlus mengirimkan smartphone mereka dengan aplikasi galeri khusus, Google Photos juga sudah terpasang sebagai bagian dari paket Google.
Berkat kemajuan terbaru perusahaan dalam AI, Google juga telah mengintegrasikan beberapa fitur AI generatif di aplikasi Photos-nya, dengan beberapa di antaranya didukung oleh Gemini, keluarga model bahasa besar (LLM) miliknya. Salah satu fitur pengeditan AI yang paling menonjol di aplikasi ini adalah Magic Editor yang menggunakan AI generatif untuk membuat pengeditan foto yang kompleks, seperti mengganti subjek atau latar belakang atau langit, dengan aksi berbasis gerakan sederhana. Fitur lainnya termasuk Photo Unblur, Magic Eraser, dan Portrait Blur.
Perlu dicatat, Google Photos bukanlah aplikasi pertama dari perusahaan yang melampaui 10 miliar unduhan. Aplikasi lain seperti Android Accessibility Suite, Gmail, Google Chrome, Google Drive, Google Maps, Google Play Services, Google Search, Speech Services by Google, dan YouTube semuanya telah mencapai angka tersebut di masa lalu, meskipun beberapa di antaranya wajib diakses untuk fitur Google pada ponsel.