YouTube kini mulai menerapkan fitur baru berbasis kecerdasan buatan (AI) yang mampu memperkirakan usia pengguna tanpa memerlukan data pribadi. Fitur ini sudah mulai diuji coba pada sebagian kecil pengguna di Amerika Serikat, dan bertujuan untuk memberikan perlindungan tambahan bagi remaja, terutama yang mencoba mengelabui sistem dengan memasukkan tanggal lahir yang tidak akurat.
Teknologi estimasi usia ini memanfaatkan machine learning untuk mengenali usia pengguna melalui berbagai sinyal yang dikumpulkan oleh platform. YouTube menyatakan bahwa pengguna tidak perlu mengunggah data pribadi apa pun karena sistem akan bekerja secara otomatis di belakang layar. Teknologi yang sama sebelumnya telah digunakan di beberapa wilayah lain untuk menyesuaikan konten yang ditampilkan agar tetap sesuai dengan usia pengguna muda.
Setelah sistem mendeteksi bahwa sebuah akun digunakan oleh remaja, YouTube akan otomatis mengaktifkan fitur digital wellbeing untuk membantu membatasi penggunaan berlebihan. Konten yang berkaitan dengan penampilan fisik dan berat badan juga akan dibatasi agar tidak ditampilkan secara berulang, serta sejumlah video tidak akan direkomendasikan. Selain itu, iklan yang dipersonalisasi juga akan dinonaktifkan untuk akun-akun remaja.
Namun, karena sistem berbasis AI ini tidak sempurna dan berpotensi salah dalam mengklasifikasikan usia pengguna, YouTube menyediakan opsi verifikasi usia. Pengguna dewasa yang teridentifikasi sebagai remaja secara tidak tepat dapat memverifikasi ulang menggunakan kartu identitas pemerintah atau kartu kredit. Setelah diverifikasi, akun tersebut akan kembali mendapatkan akses ke seluruh fitur dan video yang sebelumnya dibatasi.
Fitur estimasi usia ini merupakan kelanjutan dari komitmen YouTube untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi pengguna muda, setelah sebelumnya memperkenalkan akun yang diawasi dan pembatasan konten pada September 2024. YouTube juga mengkonfirmasi bahwa teknologi ini akan diperluas ke pasar global dalam waktu dekat.