SHARE
Games

Teka-teki mengenai proyek ambisius Grasshopper Manufacture akhirnya terjawab. Studio yang identik dengan gaya punk-rock dalam industri game ini resmi mengunci tanggal 11 Februari 2026 sebagai waktu peluncuran Romeo is a Dead Man. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat spekulasi sebelumnya hanya menyebutkan rilis luas di tahun 2026 tanpa tanggal spesifik.

 

Goichi “Suda51” Suda, otak di balik studio tersebut, memanfaatkan momen pengumuman ini dengan gaya khasnya yang nyeleneh. Alih-alih memberikan pernyataan korporat yang kaku, Suda justru melontarkan sindiran kepada Rockstar Games. Ia mengklaim bahwa timnya semula berniat menantang Grand Theft Auto 6 dalam “duel” jadwal rilis. Namun, melihat Rockstar yang menunda peluncurannya, Suda merasa tidak ada alasan lagi bagi Grasshopper untuk menahan diri.

 

“Kami memanipulasi ruang-waktu untuk memberikan sentuhan akhir pada *Romeo is a Dead Man* sebelum peluncurannya,” ujar Suda. Pernyataan tersebut bukan sekadar metafora kerja keras timnya, melainkan juga petunjuk langsung pada tema fiksi ilmiah yang diusung permainan tersebut.

 

Secara tematik, game ini digambarkan sebagai karya paling brutal yang pernah digarap Grasshopper. Suda mencoba mengkombinasikan sabetan jarak dekat yang menjadi ciri khas No More Heroes dengan intensitas senjata api ala Shadows of the Damned. Pemain akan dilempar ke dalam sepatu Romeo Stargazer, seorang agen khusus FBI yang terjebak dalam paradoks “DeadMan” yang hidup kembali dari kematian berkat topeng Rad Mask DeadGear, namun terperangkap dalam keretakan dimensi.

 

Misi Romeo bukan sekadar memburu buronan antargalaksi, narasi game tersebut memiliki motif personal yang kuat, mulai pencarian Juliet, kekasihnya yang menghilang. Elemen emosional ini menjanjikan kedalaman cerita di tengah kekacauan aksi multiverse.

 

Di luar aspek kreatif, peluncuran game tersebut juga merupakan pertaruhan besar bagi kemandirian studio. Pasca-akuisisi oleh NetEase, ini adalah kali pertama Grasshopper Manufacture memberanikan diri menjadi penerbit mandiri untuk judul game utama mereka.

 

Romeo is a Dead Man dijadwalkan hadir serentak di PlayStation 5, Xbox Series X|S, dan PC via Steam Februari mendatang.

LAINNYA DARI MASTEKNO
Handphone
Baterai Besar & Layar Lebar! Nubia Fold Hadir Bareng Nubia Flip 3

ZTE melalui lini Nubia resmi meluncurkan dua smartphone lipat terbaru di Jepang, menghadirkan opsi model...

Cyber Life
AWS Perkenalkan Frontier AI Agents untuk Perusahaan, Mampu Beroperasi Mandiri Selama Berhari-Hari

Amazon Web Services (AWS) resmi meluncurkan frontier agents, kelas baru agen kecerdasan buatan (AI) otonom...

Hardware
Samsung Kembangkan Memori Kencang GDDR7 40 Gbps

Samsung Electronics kembali mengukuhkan posisinya dalam peta persaingan semikonduktor global. Di tengah gelaran Korea Tech...

Games
Suda51 Percepat Perilisan ‘Romeo is a Dead Man’, Sindir Penundaan GTA 6

Teka-teki mengenai proyek ambisius Grasshopper Manufacture akhirnya terjawab. Studio yang identik dengan gaya punk-rock dalam...

Cyber Life
Kejar Ketertinggalan AI, Meta Pangkas Anggaran Metaverse

Ambisi Mark Zuckerberg membangun dunia virtual tampaknya harus berhadapan dengan realita pahit pasar. Laporan terbaru...

Electronic & Acc
Jmgo O3, Proyektor 100 Inci dari Jarak Sejengkal

Ruang tamu sempit di apartemen urban seringkali menjadi penghalang bagi penikmat hiburan rumahan. Merespons keterbatasan...

Hardware
ViewSonic Perkenalkan Monitor Gaming Dual Mode Lewat Seri XG323B

ViewSonic kembali memperkenalkan monitor gaming terbarunya. Kali ini, pabrikan asal China tersebut mencoba mengisi celah...

Software
DeepSeek Tantang OpenAI dengan Pendekatan Hemat Daya

Industri kecerdasan buatan (AI) seolah dikejutkan pada pekan ini. Di saat OpenAI dan Google sibuk...

Cyber Life
Ngobrol Makin Natural! ChatGPT Voice Kini Bisa Digunakan Tanpa Keluar dari Chat

OpenAI menghadirkan pembaruan besar pada fitur ChatGPT Voice, baik di web maupun aplikasi. Kini, pengguna...